Batam,KPonline – FSPMI selalu mendorong pekerja perempuan untuk aktif dalam berorganisasi dan terlibat dalam pengambilan keputusan. FSPMI juga tak jemu mensosialisasikan dan mengkampanyekan permasalahan gender dan isu-isu permasalahan pekerja perempuan. Salah satunya yaitu melalui Forum Komunikasi Perempuan (FKP) FSPMI
FKP khususnya di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sadar bahwa perempuan banyak berperan dalam segala bidang,baik itu di pemerintahan,anggota legislatif,dan pabrik, rumahtangga dan lainnya. Ini membuktikan peran perempuan saat ini bukan hanya berkutak dalam satu bidang saja.
Dalam organisasi FSPMI peran perempuan memiliki peran penting dalam menunjang program dan pergerakan organisasi. Dimana bisa dilihat di kepengurusan baik tingkat PUK sampai tingkat pusat, yang diisi minimal 30% oleh perempuan,artinya bahwa peran perempuan dalam pergerakan patut di perhitungkan.
Masalahnya tidak jarang perempuan sendiri yang menolak ataupun tidak percaya diri untuk mengambil peran dalam organisasi,dengan tingkat alasan yang berbeda-beda. Hal ini yang menjadi alasan utama FKP Kepri mengadakan safari perempuan dengan mengunjungi PUK lintas sektor yang ada di Kepulauan Riau.
Bertempat di PUK Infineon yang saat ini menjadi tuan rumah, yang terletak di kawasan Muka Kuning Batamindo kegiatan safari perempuan kali ini diadakan.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan DPP FSPMI Herlina,Pangkorda Garda Metal Batam, Suprapto,pengurus,anggota PUK PT.Infineon dan perwakilan PUK tiap-tiap lintas sektor di Kepulauan Riau.
Adapun materi pada safari perempuan ini dibagi menjadi dua, sesi pertama dengan materi “Peran Perempuan Dalam Pergerakan FSPMI”, yang sampaikan oleh Herlina dan Wenty.Untuk sesi kedua dengan materi “Pentingnya Militansi Perempuan Dalam Pergerakan FSPMI” yang di sampaikan oleh Suprapto dan Beta.
Dalam acara ini terlihat antuias para peserta mendengarkan apa yang di sampaikan oleh para aktifis buruh ini. Mereka dengan serius mendengar pemaparan dari para trainer.
Harapanya dengan kegiatan safari perempuan ini nantinya akan lahir generasi-generasi perempuan yang siap berperan dalam organisasi dan mempunyai militansi untuk pergerakan dan perjuangan buruh khususnya kaum perempuan.
(Roy Sidabutar)
==========
Baca juga beragam artikel yang lain terkait dengan Buruh Perempuan.
