2 Pekan Pasca Hari Anak Nasional, Bocah di Lampung Kesetrum Dari Sling Tiang PLN

2 Pekan Pasca Hari Anak Nasional, Bocah di Lampung Kesetrum Dari Sling Tiang PLN

Lampung, KPonline – 2 pekan pasca Hari anak Nasional, bocah 5 tahun di Dusun Cukuh Betung Pekon Sukabanjar Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus tersengat listrik saat bermain di bawah tiang PLN.

Korban mengalami luka bakar di telinga kanan sampai kepala belakang dan sempat pingsan. Oleh keluarga korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang (RSUD BM) untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut Fatriansyah, orang tua korban, anaknya M Romadon tersengat aliran listrik yang mengaliri tali sling penahan tiang PLN yang tertanam di tanah.

Saat kejadian anaknya sedang bermain bersama teman-temannya di dekat tiang PLN, Jumat (9/8) sekira pukul 14.30 Wib. Korban diduga terpeleset dan terjatuh sehinga telinga dan kepala belakangnya menyentuh tali sling tersebut mengakibatkan luka bakar pada kuping dan kepala belakangnya dan sempat pingsan.

Dijelaskan, istrinya, atau ibu korban sempat kesetrum karena tidak sengaja memegang tali sling saat akan mengepakuasi anaknya dari lokasi kesetrum.

Kemudian oleh keluarga dan tetangga korban dilarikan ke RSUD BM untuk mendapatkan perawatan.

“Tadi sempat mendapatkan perawatan di ruangan IGD rumah sakit satu jaman, oleh pihak rumah sakit diminta untuk dilakukan rawat inap, karena ketiadaan biaya, terlebih keluarga kami belum memiliki atau terdaftar di BPJS. Setelah siuman anak kami bawa pulang untuk dilakukan perawatan jalan dirumah,” jelas Fatriansyah.

Keluarga berharap ada perhatian dari pihak PLN atas musibah yang menimpa anak mereka, seraya berharap ada pemeriksaan berkala terhadap instalasi milik PLN agar musibah tersebut tidak terulang lagi.

Arif Pauzan, Bidang Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) PLN Rayon Kotaagung membenarkan tali sling penahan tiang itu teraliri listrik, dan sudah diperbaiki tim di lapangan.

Penyebabnya, ada kabel pelanggan dari tiang ke kwh yang terkelupas akibat gesekan seng rumah. Sementara tali sling yang teraliri listrik itu menempel dengan seng rumah warga tersebut.

“Rencananya hari Senin (12/8) perwakilan akan berkunjung ke rumah keluarga untuk menjenguk korban,” ujarnya.

Ironisnya Hari Anak Nasional Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 23 Juli ini juga dimeriahkan dan disebarkan dengan masif oleh akun-akun media sosial PLN. (Deddy Chandra)