Sidoarjo,KPonline – Pada peringatan hari Buruh Internasional ini,setidaknya ada 3 ucapan menarik yang saya terima melalui aplikasi Whatsapp ,yakni ucapan terimakasih dari seseorang yang bekerja di sebuah instansi pemerintah (yang tidak mungkin juga saya sebutkan namanya) karena Iuran BPJS batal naik, dirinya mengetahui perjuangan penolakan itu sejak pertengahan tahun lalu melalui Media Sosial.
Kalimat yang dikirimkannya tergolong singkat,dimana setelah gambar pernyataan resmi Pembatalan Kenaikan Iuran BPJS per 1 Mei 2020 dia menuliskan ” hasil perjuangan buruh,terima kasih cak anam” namun itu bagi saya adalah kalimat luar biasa yang baru kali ini saya baca,mengingat diluar sana masih banyak masyarakat yang justru menghujat setiap pergerakan buruh meskipun pada akhirnya hasil dari perjuangan tersebut bermanfaat bagi mereka,yang pastinya ucapan ini secara umum sebenarnya untuk para pejuang buruh yang tanpa kenal lelah menyuarakan keresahan rakyat.
Yang kedua yakni ucapan Selamat dari seorang kawan juga bernama Saiful Annur (35 tahun),seorang buruh lepas di sebuah Dinas pemerintah juga,tepat 1 Mei 2020 ini dia mengirimkan ucapannya dengan kalimat :
“TAK ADA YANG PERNAH MEMPERDULIKAN NASIB BURUH, SELAMA MEREKA MENDAPAT KEPUASAN SECARA INSTAN”
Selamat hari buruh saudaraku,
“Perjuanganmu mungkin dianggap sebagai aksi rusuh bagi para pemilik kepentingan.
Aksi nekadmu mungkin hal bodoh dimata mereka yg tak mengerti akar permasalahan.
Namun, bagi kami kalian dan kamu adalah malaikat penyelamat.
Aksimu adalah harapan perubahan.
Selamat Hari buruh kami ucapkan.
Saudaraku para pejuang jalan, demi kami buruh tertekan
Kalimat tersebut juga mampu menambah semangat bagi saya khususnya dan pastinya secara umum para buruh yang terus istiqomah berjuang,terlebih saat ini muncul buzzer buzzer pemerintah yang kabarnya dibayar mahal untuk menghantam pergerakan buruh dengan melontarkan opini opini negatif serta menutupi tidak berpihaknya pemerintah terhadap buruh melalui media sosial,yang akibatnya memunculkan perdebatan antara rakyat dengan rakyat.
Yang terakhir adalah Andik Winarno (38 Tahun),seorang Pekerja di PT Pakarti Riken Indonesia yang berada di Sidoarjo ini mengirimkan pesan luar biasa pada saya.
Berikut pesan yang dia sampaikan :
“Buruh Disabilitas mengucapkan…Selamat Hari Buruh…Buruh bersatu tak bisa dikalahkan” dengan melampirkan foto nya saat ikut aksi demonstrasi meski tangannya yang cacat harus disangga dengan kain”.
“Biar jadi penyemangat kawan yang lain…jangan cuma mau menikmati hasil yang di perjuangkan Serikat…tetapi sama sama berjuang…biar lebih solid”
Bukankah ini sesuatu yang luar biasa?,Seorang buruh dengan kebutuhan khusus tapi bersemangat dalam setiap perjuangan buruh.
Andik mengaku bahwa dirinya adalah buruh yang merasakan manfaat menjadi anggota Serikat Pekerja dimana dirinya telah di dampingi dalam Advokasi kasus kecelakaan kerja yang dialaminya pada 2016 yang lalu hingga 2020 ini,mulai dari pengobatan,terapi dan upaya agar tetap dipekerjakan di perusahaan.
Karenanya melalui pesan singkatnya dirinya ingin mengajak kawan buruh lain yang lebih beruntung darinya untuk mau ikut berjuang meningkatkan kesejahteraan buruh.
Melalui tulisan ini,saya mewakili mereka yang terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat mengucapkan apresiasi dan terima kasih juga atas ucapan ucapan diatas,ini bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi kami.
Khoirul Anam
Media Perdjoeangan.