500 Buruh Ikuti Outbound PUK PID Batam

500 Buruh Ikuti Outbound PUK PID Batam

Batam,KPonline – PUK PID Batam menyelenggarakan agenda outbound untuk anggota dan keluarganya dengan slogan “Kami Berkumpul Belajar,Solid untuk Mewujudkan Kesejahteraan Buruh ” di Palm Spring, Nongsa batam, Minggu(18/2/18)

Agenda outbound ini dihadiri lebih dari 500 peserta dari semua departemen di PT PID Batam dan dibuka oleh ketua panitia outbound, Ratna, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh ketua PUK PID, Agusman yang diserahkan kepada perwakilan manajemen Adityo dan perwakilan Garda Metal Batam.

Bacaan Lainnya

Dengan penuh semangat dan niat untuk belajar para peserta mendapatkan pembelajaran berperilaku kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka, seperti permainan game- game yang telah diajarkan oleh anggota Garda Metal Batam.

Diperlukan kerjasama yang solid untuk mencapai suatu keberhasilan, fokus pada tujuan dengan tetap memperhatikan intruksi pemimpin yang amanat.

“Point outing dan philosophynya semoga terwujud,dan dapat kita terapkan didalam kita berserikat” Ungkap ketua PUK PID, Agusman

Setelah acara istirahat makan siang ketua PC SPEE Batam, Mustofa menyampaikan sambutannya bahwa jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat melemahkan semangat juang dalam berserikat.

“Tanyakan langsung kepada pengurus apabila ada hal yang belum jelas. Jadikan outbound ini sebagai wujud kekompakan semua anggota dan pengurus” Tambahnya

Mustofa mengingatkan agar buruh makin bersatu untuk menghadapi kebijakan pemerintah yang tidak memihak buruh salah satunya adalah keinginan pemerintah untuk merevisi UU No .13 tahun 2003 yaitu tentang pesangon yang hendak di hapuskan

Mustofa menambahkan buruh harus menolak revisi tersebut jika Kemenaker mengakomodir kepentingan Pengusaha dengan menghilangkan hak pesangon bagi Pekerja yang di PHK. Menurutnya dengan adanya uang pesangon saja pengusaha masih dengan semena – mena melakukan PHK apalagi ini mau di hilangkan.

“Jelas kita akan menolak, jika ingin menghilang hak pesangon bagi buruh yang terPHK. Dengan uang pesangon saja pengusaha masih seenaknya melakukan PHK apalagi ini mau di hilangkan. Bisa di bayangkan sendiri seperti apa kedepannya nasib buruh di Indonesia kalau hal ini didiamkan.” Tutupnya

Mustofa juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang luar biasa kepada puk PID untuk pergerakan, mulai dari ketaatan pembayaran COS hingga ketaatan saat menjalankan instruksi organisasi. (Slamet)

Pos terkait