Surabaya, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi grebek pabrik di PT. Sekawan Intiplas yang terletak di daerah bambe Gresik, Rabu (18/5/2016). Aksi ini dilakukan, setelah pihak pengusaha melakukan PHK terhadap 140 orang karyawan PT. Sekawan Intiplas secara sepihak.
Buruh menilai, alasan PHK tidak jelas dan bertentangan dengan perundang-undangan. Parahnya lagi, ada perempuan hamil yang sedang ijin cuti untuk melahirkan juga ikut di PHK.
Terlebih lagi, kebanyakan buruh yang di PHK adalah warga sekitar pabrik, yang kehidupannya sangat bergantung pada perusahaan tersebut.
Terjadinya kejanggalan dalam permasalahan ini juga sangat jelas, buruh di PHK 2 (dua) kali. PHK yang pertama terjadi kita secara sepihak, tetapi beberapa hari kemudian di pekerjakan lagi, namun dialihkan ke perusahaan outsourcing. Sedangkan kali ini, adalah PHK yang kedua.
Dipimpin langsung oleh Ketua Konsulat Cabang FSPMI Surabaya Doni Arianto, advokasi segerakan dilakukan.
“Kita akan menutup pabrik jika kawan-kawan FSPMI tidak di pekerjakan kembali di PT. Sekawan Intiplas,” kata Doni. Dia menegaskan, buruh Surabaya siap akan menutup perusahaan dan melakukan mogok kerja apabila tuntutan untuk bekerja kembali tidak dipenuhi.
Kontributor: Andi Arif
