Serang, KPonline – Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE – FSPMI) PT. TS Transformer Indonesia mengadakan rapat Pimpinan Unit Kerja (PUK) yang bertempat di salah satu rumah anggota di daerah Bojot, Sabtu (12/01/2019).
Rapat tersebut dihadiri oleh Pengurus, Anggota, dan Garda Metal PUK SPEE FSPMI PT. TS Transformer Indonesia.
Kegiatan rapat PUK yang di bungkus dengan acara masak-masak (liwetan biasa di sebutnya), sengaja di adakan untuk membuat suasana lebih berbeda dan menambah minat anggota untuk hadir dalam rapat yang diadakan karena susasana seperti ini lebih terasa kekeluargaan nya dengan masak serta makan bersama.
Disini bisa dilihat, terkadang hanya dengan tempat seadanya dan kesederhanaan yang ada, buruh tetap bisa melakukan rapat atau diskusi kecil.
Kita tahu, rapat adalah roh nya organisasi yang sangat penting di lakukan agar komunikasi yang baik tetap terjalin serta menumbuhkan semangat dan kekompakan dalam membangun organisasi yang lebih baik.
Dalam rapat kali ini, ada beberapa point yang dibahas, diantara nya :
1. Terkait Upah Minimun Sektoral Kabupaten (UMSK)
2. Pergantian Pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPEE FSPMI PT. TS Transformer Indonesia
3. Pembentukan dan pemantapan kembali terkait team berunding untuk pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPEE FSPMI PT. TS Transformer Indonesia.
4. Pembahasan mengenai persiapan menyambut HUT FSPMI pada 06 Februari 2019 dan pemahaman tentang penting nya Politik (Buruh GO Politic).
5. Mempertegas kembali terkait di adakannya rapat rutin Pimpinan Unit Kerja (PUK) harus di adakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan
6. Sharing dan bedah kasus yang sedang terjadi di internal Pimpinan Unit Kerja (PUK).
Dari beberapa point yang disampaikan di atas, Deden Nandar Selaku Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPEE FSPMI PT. TS Transformer Indonesia menyampaikan,
“Terima kasih untuk semua yang hadir dan menyempatkan waktu nya pada hari ini, dengan kesederhanaan ini semoga bisa lebih membangkitkan semangat dan kekompakan kita dalam setiap pergerakan dan berjuang menuju suatu perubahan yang lebih baik”.
Seberapa berat apapun target di periode pertama dan seterusnya dalam menjalankan roda organisasi, jika kita kerjakan bersama, ikhlas dan kompak insya Allah akan terasa ringan dan tidak lupa harus tetap di sertai doa. tambahnya. (Ayu)
