6 Orang Pemimpin Serikat Pekerja di Dunia Datang ke Indonesia; Mendukung Perjuangan Buruh PT Smelting dan PT Freeport.

6 Orang Pemimpin Serikat Pekerja di Dunia Datang ke Indonesia; Mendukung Perjuangan Buruh PT Smelting dan PT Freeport.

Jakarta, KPonline – IndustriALL Global Union akan memimpin misi ke Indonesia pada tanggal 8 hingga 11 Agustus 2017. Kedatangan mereka ke Indonesia adalah dalam rangka memberikan dukungan terhadap pekerja yang dipecat secara sepihak oleh Perusahaan karena melakukan aksi mogok di tambang Grasberg dan PT Smelting, di Gresik. Kedua perusahaan tersebut sebagian besar sahamnya dimiliki oleh raksasa pertambangan AS Freeport-McMoRan.

Asisten sekretaris umum IndustriALL, Kemal Özkan mengatakan, “Kami akan menuntut agar pemerintah menjunjung tinggi standar ketenagakerjaan sesuai aturan/UU ketenagakerjaan. Hak pekerja diinjak-injak. Freeport dan PT Smelting tidak dapat menyatakan bahwa pekerja telah mengundurkan diri secara sukarela padahal sebenarnya mereka dipecat karena menjalankan hak sah mereka untuk mogok.”

Bacaan Lainnya

Dikutip dari website resmi IndustriALL Global Union, mereka yang akan datang ke Indonesia adalah:

IndustriALL Global Union Mining Sector Chairman and CFMEU Mining & Energy (Australia) General Secretary Andrew Vickers, AWU (Australia) National Secretary Daniel Walton, NUM (South Africa) President Piet Matosa USW (North America) International Affairs Director Ben Davis, FNV (Netherlands) Process Industries Director Nanny Nuijten, IndustriALL Global Union Campaigns Director Adam Lee, and IndustriALL South East Asia Office Officer Vonny Diananto.

Kedatangan para pemimpin serikat pekerja terkuat di dunia ini akan mengangkat kembali moral dan semangat para pekerja yang sudah berbulan-bulan tidak dibayarkan upahnya. Mereka juga akan melakukan kampanye di tingkat dunia, untuk menghentikan arus informasi satu sisi dari Freeport dan mengemukakan sisi informasi dari pekerja terkait alasan dilakukannya mogok kerja.

Selain kedatangan para pemimpin buruh dari beberapa negara, tanggal 8 Agustus 2017 KSPI juga akan melakukan aksi yang salah satunya adalah mengangkat isu PHK di PT Smelting dan PT Freeport. KSPI mendesak agar para pekerja dipekerjakan kembali, dan upah buruh selama melakukan mogok kerja dibayarkan oleh pengusaha.

Di sisi lain, saat ini Lembaga Bantuan Hukum FSPMI sedang melakukan langkah-langkah hukum untuk melaporkan pengusaha PT Smelting secara pidana.

Ini sekaligus membuktikan bahwa perjuangan buruh PT Smelting dan PT Freeport masih terus berlangsung. Tidak hanya di dalam negeri, solidaritas berdatangan dari berbagai negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *