Batam, KPonline – Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Batam hari ini Selasa (5/6/2018) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan gerbang PT. Tai Cheng Development. Aksi ini untuk mendukung aksi mogok kerja yang dilakukan oleh puluhan karyawan PT. Tai Cheng Development.
Aksi ini menuntut Perusahaan PT. Tai Cheng mempekerjakan kembali 66 karyawannya yang di PHK sepihak dengan alasan habis kontrak. Pihak Perusahaan yang enggan menemui peserta aksi membuat kemarahan massa aksi. Terlihat pagar Perusahan roboh di dorong. Mereka menyebutkan, aksi masuk paksa yang mereka lakukan hanya untuk mencari pemilik Perusahaan guna melakukan perundingan. Karena lebih dari 3 minggu 66 orang karyawan yang di PHK sepihak tidak diberikan kepastian.
Kemarahan massa aksi yang mulai sulit dibendung akhirnya di temui perwakilan pemilik Perusahaan. Perwakilan Perusahaan yang tidak dapat mengambil kebijakan kembali memberikan kekecewaan. Mereka hanya menyampaikan pesan bahwa Pemilik Perusahaan tetap tidak mau mengikuti anjuran Dinas Tenaga Kerja Kota Batam untuk mempekerjakan kembali dan menjadikan karyawan tetap kepada 66 orang yang di PHK tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti yang juga hadir bersama staf mengimbau kepada pemilik PT. Tai Cheng untuk mempekerjakan kembali karyawan yang di PHK, atau memberikan solusi terhadap karyawan tersebut. Dirinya meminta untuk menghadirkan pemilik Perusahaan, supaya masalah cepat terselesaikan. Sebab jika pemilik perusahaan tidak bisa di temui, permasalahan ini dapat semakin meruncing.
Mendapat himbauan tersebut, akhirnya pihak Perusahaan berjanji akan mempertemukan pemilik Perusahaan dengan 66 karyawan tersebut paling lambat 1 minggu ke depan. Sementara Hendri Wahyudi selaku Ketua Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Batam akan menagih janji tersebut. “Jika dalam waktu yang sudah di tentukan pemilik Perusahaan tidak menemui, maka pihaknya akan kerahkan massa yang lebih besar. Dan kami akan duduki pabrik ini sampai pemilik Perusahaan menemui kami” tegasnya.
Unjuk rasa yang berakhir menjelang berbuka puasa ini di tutup dengan briefing, sebelum massa membubarkan diri. Sementara karyawan PT. Tai Cheng yang melakukan mogok kerja kemudian menggelar buka bersama dengan beralaskan terpal, sebab tenda yang mereka dirikan telah di bongkar paksa oleh pihak security dengan mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian.
(Nurul Azhar )