Cisarua, KPonline – Menjadi lebih cerdas dan militan adalah sebuah pilihan sikap bagi seseorang Garda Metal sebagai pilar yang juga merupakan ujung tombak Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Memahami dan mengaplikasikan 5 sikap serta Resolusi adalah harga mati. Karena sebagai anggota Garda Metal harus lebih bisa memahami dengan situasi serta kondisi tentang pergerakan dan perjuangan kaum buruh.
Selaras dengan hal ini, Garda Metal nasional kembali mengadakan pelatihan lanjutan untuk Garda Metal agar memiliki kemampuan menjadi tingkat Sangga selama 2 (dua) hari. Agenda tersebut dilaksanakan pada Sabtu Minggu, 25-26 Mei 2024 di Cisarua, Bogor.
Latihan lanjutan ketujuh Garda Metal kali ini dikhususkan untuk peserta dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dengan jumlah peserta sebanyak 92 orang dari ketiga wilayah tersebut.
Dalam sambutan pembukaannya, Panglima Nasional Garda Metal, Supriyadi Pyong mengingatkan kepada peserta lanjutan bahwa pilar ini harus menjadi pilar yang cerdas tanpa membodohi, tinggi tanpa merendahkan serta militan tanpa alasan sebagai pilar di garis depan perjuangan FSPMI.
Dalam 2 hari kedepan, seluruh peserta akan mendapatkan dan lebih mendalami banyak materi organisasi seperti leadership, militansi, manajemen aksi dan banyak lagi.
Setelah pelatihan ini usai, diharapkan akan mencetak Garda Metal baru ditingkatan Sangga yang memiliki kemampuan dan militansi lebih baik agar mewarnai dan menjadi tauladan bagi Garda Metal lainnya di setiap medan perjuangan kelas buruh.
(Jim).
