Jakarta, KPonline – Partai Buruh dan Federasi Serikat Pekerja yang tergabung Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di depan Gedung MPR RI / DPR RI Jakarta. Pada Pukul 10.30 Wib sampai dengan Pukul 14.15 Wib dalam gelar aksi tersebut Partai Buruh dan KSPI menuntut 3 hal yaitu sebagai berikut :
1. Menolak Kenaikan BBM
2. Naikan Upah tahun 2023 sebesar 10% – 13 %
3. Hapus UU Cipta Kerja.
Sesuai Instruksi Organisasi
Perwakilan PUK SPAMK FSPMI PT. FCC Indonesia berangkat ke lokasi unjuk rasa dan bergabung dengan Peserta aksi lain. Di dalam perjalanan aksi long march, Kami rombongan PUK dari Gedung TVRI menuju Gedung MPR RI/DPR RI bertemu dengan rombongan peserta aksi dari perangkat PUK SPAMK FSPMI PT. HPPM. Dan juga saat Ishoma berlangsung, Kami antara Perangkat PUK FCC dengan perangkat PUK HPPM secara bersama sama saling Shearing, Diskusi dan Berkomunikasi terkait Organisasi.
Kegiatan aksi unjuk rasa penolakan ini di hadiri oleh ribuan buruh dari seluruh perwakilan buruh yang ada Jawa Barat, DKI Jakarta maupun dari Banten yang berasal dari beberapa Federasi Serikat Pekerja dan di saat Orasi Presiden Partai Buruh Bung Said Iqbal sekaligus Presiden KSPI dan Ketua Majelis Nasional FSPMI yang menyampaikan kepada peserta aksi bahwa partai buruh dengan tegas menolak kenaikan BBM.
“Partai Buruh menolak kenaikan BBM, serta akan melakukan Mogok Nasional (MONAS) dan akan dilakukan aksi lanjutan oleh buruh di seluruh Kabupaten /Kota pada bulan November 2023 bila BBM tidak turun, Omnibus law tetap dilegalkan dan menuntut kenaikan upah tahun 2023″,tegasnya.
Tidak lupakan yel yel Partai Buruh di suarakan di hadapan seluruh peserta Aksi
Partai Buruh ” Class Pekerja”
Partai Buruh ” Negara Sejahtera ”
Partai Buruh ” Menang… Menang… Menang…”
Terlihat mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi Unjuk Rasa yang sama dengan Partai Buruh untuk penolakan terhadap kenaikan BBM yang dilakukan Pemerintah dengan bergantian setelah Peserta Aksi dari partai Buruh membubarkan diri. (Infokom FCC).