Jakarta, KPonline – Bakal Calon Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menukarkan uang dolarnya sebesar USD 1.000 ke rupiah di money changer Dua Sisi, Plaza Senayan, Jakarta Selatan. Menurut Sandi, ini adalah langkah sederhana dan bisa diikuti siapa saja. Karena itulah kalangan muda atau milenial bisa juga menukar simpanan uang dolarnya ke rupiah.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini berharap langkahnya diikuti pimpinan tertinggi republik ini mulai dari Pak Presiden, anggota DPR, pengusaha, juga emak-emak.
“Politisi juga pasti kalau kunjungan ke luar negeri masih ada sisa dolar. Yuk kita gunakan secara masif melakukan gerakan ini. It’s simple tapi ini menunjukkan kecintaan kita kepada bangsa dan negara,” ujar Sandi, Kamis (6/9/2018).
Penukaran USD 1.000 tersebut hanya simbolis. Sebelumnya dia juga telah melakukan penukaran aset perusahaannya sebesar 40 persen dari nilai hartanya ke rupiah.
“Saya menukarkan hampir 40 persen dari holding saya. Jadi bisa cek LHKPN saya, saya enggak mau riya. Cek saja LHKPN saya berapa. Sekarang total holding saya yang rupiah sudah 95 persen,” jelasnya.
Sandi bersyukur saat ini rupiah sedikit menguat dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp 15.000 per dolar Amerika. Dia berharap langkahnya ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.
“Mulai sesuatu hal yang simpel-simpel dan mudah-mudahan ini menjadi inspirasi, bisa menjadi contoh untuk yang lain dan ini kita bisa lakukan gerakan ini dari diri kita sendiri. Jadi kita juga bisa mulai sekarang,” jelasnya.
“Karena sekarang negara membutuhkan ini. Jadi ini adalah bentuk kecintaan kita kepada negara kita, kepada ekonomi kita. Kita ingin jangan sampai gejolak dolar yang dipicu oleh ekonomi kita ini bisa berujung ke pemutusan hubungan kerja (PHK). Sehingga lapangan kerja semakin sulit untuk masyarakat khususnya menengah ke bawah,” katanya.
Aksi Tukar Rupiah Sandiaga, Bentuk Bela Negara
Apa yang dilakukan Sandi adalah langkah konkret, sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya, untuk membantu menyelamatkan rupiah. Terlebih lagi Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu menyebut akan menindak tegas pengusaha yang menahan dollar.
Senada dengan Sri Mulyani, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengatakan, “Yang punya dolar, juallah dahulu, untuk membantu meredakan tekanan terhadap rupiah.”
Lebih lanjut Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk tetap tenang. Naiknya nilai tukar dolar AS, menurut dia, harus menjadi momentum panggilan bela negara, sekaligus untuk mempererat persatuan.
Zulkifli Hasan percaya, kalau semua anggota masyarakat bersatu memenuhi panggilan bela negara untuk memperbaiki nilai rupiah, krisis akan segera teratasi. Sebaliknya, jika situasi ini malah dimanfaatkan oleh beberapa oknum bangsa Indonesia, maka kejatuhan nilai rupiah itu akan menimbulkan kesusahan bagi seluruh bangsa Indonesia.
Meminjam kalimat Zulkifli Hasan, apa yang dilakukan Sandiaga Uno adalah sebentuk sikap bela negara.