Bekasi, KPonline – Menindaklanjuti surat instruksi dari Konsulat Cabang (KC) FSPMI kab/kota Bekasi, Kamis (6/9/2015) ratusan buruh Bekasi melakukan aksi solidaritas ke PUK SPEE FSPMI PT Panasonic Gobel Energi Industry, Cikarang Barat, Bekasi.
Dalam surat instruksi yang dikeluarkan KC FSPMI Bekasi, ada 3 tuntutan utama yaitu tolak PHK terhadap ketua PUK SPEE FSPMI PT PECGI, hentikan proses kriminalisasi terhadap ketua PUK, stop union busting terhadap FSPMI.
Massa aksi bersama mobil komando berangkat dari Omah Buruh sekitar pukul 09.30 pagi. Saat memasuki kawasan gobel massa solidaritas sudah dihadang aparat kepolisian.
Massa buruh dilarang menuju PT Panasonic Gobel Energi Industry dengan alasan untuk menghindari bentrok dengan massa ormas.
Menurut salah satu anggota Media Perdjoeangan FSPMI Bekasi Ocha, memang terlihat di lokasi puluhan ormas yang diduga disewa untuk menghalau aksi buruh. Kuat dugaan, massa ormas sengaja akan dibentrokan dengan massa buruh.
Setelah pimpinan buruh berkoordinasi dengan aparat, dan untuk menghindari bentrokan massa akhirnya buruh terpaksa menunda aksi hari ini. Perangkat Pimpinan Cabang (PC) SPEE FSPMI kab/kota Bekasi akan menginstruksikan kembali aksi jika situasi sudah kondusif.
Peristiwa penghadangan aksi buruh oleh ormas tertentu pernah beberapa kali terjadi di Bekasi.
Tahun 2013 silam, saat aksi mogok nasional jilid 2 di kawasan industri Ejip, Jababeka, Delta Silicon, MM2100 dan Hyundai, puluhan buruh terluka akibat bentrok dengan ormas. Bahkan ada yang hingga mengalami koma beberapa hari di Rumah Sakit. (Ocha/Edo)
Baja juga artikel tentang Panasonic Gobel dan berita lain seputar Union Busting di koranperdjoeangan.com.