Jakarta, KPonline – Anak-anakku, tidak sepatutnya kalian mendapatkan perlakuan seperti ini. Seharusnya kalian dengan senang hati mendapatkan ilmu-ilmu dari bapak atau ibu gurumu.
Akhirnya kalian tau apa yang menjadi keluhan dari bapak/ibu gurumu selama ini. Dimana kalian selama ini mengira bahwa bapak/ibu gurumu dengan berpakaian rapi dan bersepatu yang mengkilap itu sudah menjadi PNS. Tapi ternyata itu hanya ilusi saja, karena kami tidak mungkin berpakaian apa adanya berada di hadapan kalian….
Berat rasanya jika kami tidak bersama kalian saat ini. Karena jiwa kami sudah terpatri untuk selalu bisa mencerdaskan kalian. Harapannya, anak-anak menjadi anak-anak yang sukses kelak di kemudian hari.
Tapi nasib berkata lain. Harapan tinggal harapan.
Dengan kerendahan hati bapak/ibu guru harus meninggalkan kalian untuk meminta keadilan pada pemangku kebijakan agar nasib kami secepatnya terselesaikan sesuai dengan pengabdian kami selama ini….
Anak-anakku, doakan kami agar bapak/ibu guru dalam memperjuangkan nasib kami sukses. Agar kalian tidak terlantar lagi…
Selain itu kalian jangan sampai mengalami hal yang sama seperti yang bapak/ibu guru alami sekarang ini….
Semoga kelak kalian bisa menjadi pemimpin yang berkeadilan….. AAMIIN
Oleh : Srie Hariyati
