Bekasi, KPonline – Saat hujan deras, warga dihebohkan berita tentang hilangnya anak yang terseret arus dan masuk ke dalam gorong-gorong di Perumahan Mega Regency Blok C, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, pada Selasa, 26 November 2024 sekitar pukul 15.30 WIB.
Dikabarkan ada anak yang sedang bermain sepeda sambil hujan-hujanan, tak lama kemudian terdengar berita ada anak atas nama Muhammad Dhiyaul Umam terseret arus. Kejadian ini sontak mengejutkan seluruh masyarakat di Perumahan Mega Regency. Hal tersebut langsung direspon cepat oleh tim bencana Mega Regency dan Tim Ambulans Mercy.
Surohman, S.H., M.Kom selaku anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Buruh dan juga sebagai warga Mega Regency turut meninjau langsung proses pencarian korban hanyut tersebut.
Surohman, S.H., M.Kom. beserta tim dan masyarakat sudah mengkondisikan kejadian tersebut dengan langsung berkoordinasi pada pihak kepolisian, TNI, Tim Damkar, dan pihak Rescue serta para pemangku wilayah setempat untuk membantu pencarian korban.
Mereka berusaha mencari korban dengan membongkar gorong-gorong yang berada di sepanjang jalan sampai batas sungai Cimahabang. Dalam hal ini Surohman, S.H., M.Kom menyampaikan turut berduka cita yang mendalam dan mengingatkan kepada masyarakat khususnya orang tua yang mempunyai anak agar lebih diawasi dikarenakan saat ini mulai musim hujan deras yang biasa turun setiap tahun hingga bulan Maret.
“Perlu perhatian lebih bagi pengembang perumahan dan pemangku wilayah, dengan semrawutnya kondisi jalan dan dan lingkungan Perumahan Mega Regency, terlihat saat hujan deras genangan air di jalan sudah dalam kondisi menghawatirkan,” ucap Surohman.
“Dan saat tergenang lubang pembuangan air tidak terlihat. Potensi orang terperosok ke gorong gorong sangat besar,” tambahnya.
Menurut Ketua RW 10 Perumahan Mega Regency, Supriadi (erte), hingga pukul 10 malam, korban belum juga ditemukan. Pencarian korban Muhammad Dhiyaul Umam sementara dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi. Sementara Tim Basarnas dan relawan menginap di Kantor Kecamatan Serang Baru. (Heri Irawan)