Angkat Tema We Are The Leader, PUK SPAMK FSPMI PT MKM Gelar Training Public Speaking

Angkat Tema We Are The Leader, PUK SPAMK FSPMI PT MKM Gelar Training Public Speaking

Jakarta, KPonline – Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. MKM (PUK SPAMK FSPMI PT. MKM) menyelenggarakan Pendidikan Dasar Serikat Pekerja dan Pendidikan Public Speaking, hari Sabtu – Minggu, tanggal 25-26 September 2021 di Darmawan Park, Ole Suite Hotel, Sentul, Bogor.

Agenda hari ini dihadiri oleh Pengurus, Pleno, Garda Metal dan Anggota PUK SPAMK FSPMI PT. MKM sebanyak 61 orang.

Bacaan Lainnya

Selain fungsionaris dan anggota PUK MKM, hadir juga Tri Widyanto selaku Ketua PUK FSPMI MKM merangkap Ketua Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI DKI Jakarta, dan juga beberapa Pengurusnya diantaranya Kuszairi selaku Sekretaris, Uripto selaku Bendahara dan Agung Purwanto selaku Wakil Sekretaris Bidang Pendidikan, K3 dan Infokom.

Dengan mengangkat tema We Are The Leader, Training Public Speaking ini dilaksanakan selama dua hari.

Sebelum Pendidikan ini dimulai, acara dimulai pada pukul 10.30 WIB oleh Triyono selaku pembawa acara, kemudian Ferry Akbar selaku ketua panitia menyampaikan beberapa hal diantaranya, pentingnya pendidikan ini harus dilakukan untuk terus menguatkan fungsionaris dalam menjalankan roda organisasi.

Uripto yang mewakili Pimpinan Cabang menyampaikan kepada seluruh peserta Pendidikan, kesinambungan organisasi selain menjalankan agenda atau kegiatan dan tentunya program kerja masing PUK, pendidikan menjadi salah satu kunci agar organisasi menjadi kuat dalam hal menambah wawasan dan juga menjalankan proses kaderisasi yang sesuai dengan tujuan kita berserikat.

Dalam sambutannya Tri Widyanto, menekankan perlunya proses kaderisasi yang baik melalui pendidikan-pendidikan.

Selain itu Tri pun mengatakan, bahwa mengapa Public Speaking menjadi penting untuk seorang aktivis buruh, karena dengan kita bisa bicara didepan umum, Public Speaking harus dikuasi bukan hanya kepada Pengurus PUK, tentunya untuk seluruh Pleno maupun anggota, agar informasi dan komunikasi yang diberikan oleh Pimpinan Unit Kerja kepada Pleno, bisa secara utuh sampai kepada seluruh anggota di bagian masing-masing.

“Saya mengharapkan kepada kawan-kawan yang hadir pada hari ini, serius untuk mengikuti Training ini, dari awal sampai akhir nanti,” tegas pria berkacamata itu.

Dalam susunan acara yang dibuat oleh panitia, Kuszairi diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan kepada seluruh peserta yang hadir, bahwa pentingnya berserikat, dan juga bagaimana kesolidan, kekompakan menjadi salah satu bagian penting dalam hal memperjuangkan kesejahteraan di tingkat unit.

Dengan nada yang penuh semangat, Kuszairi menginginkan kepada seluruh fungsionaris maupun anggota PUK MKM lebih fokus dalam segala hal, mulai dari ketaatan kita sebagai anggota Serikat dengan menjalankan dan mengikuti instruksi-instruksi dari Organisasi baik dari Pengurus PUK maupun dari perangkat Organisasi yang lebih tinggi.

Setelah break istirahat, Sholat dan makan siang, agenda selanjutnya adalah Training Public Speaking yang disampaikan oleh Agung Purwanto.

Pria yang akrab dipanggil Brada ini, sesuai dengan susunan acara, mendapatkan dua sesi. Pada sesi pertama, Brada memaparkan tentang pentingnya bicara di depan umum berikut materi yang dijelaskan kepada seluruh peserta pendidikan.

Dua puluh menit berselang, peserta mulai antusias dengan materi yang disampaikan oleh Brada. Riuh dan semangat dari peserta pun tidak terhindarkan.

“Bagi kita aktifis Serikat Buruh, harus siap dalam segala hal, dan jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan jangan pernah cepat puas dengan apa yang sudah didapat saat ini, dengan cara menambah wawasan kita melalui pertemuan, konsolidasi dan juga pendidikan untuk terus berada di jalur perjuangan,” sambung Brada

“Banyak hal yang harus kita kuasai sebagai aktifis Serikat Buruh, bahwa aktifis harus siap dilapangan dan juga di ruangan, artinya apa.? ketika aksi, kita harus siap fisik dan mental, apa lagi menjadi salah satu pengurus PUK, dan juga di ruangan, ketika kita melakukan perundingan-perundingan dalam hal memperjuangkan hak kita sebagai buruh, keduanya tidak lepas dari Public Speaking, mau tidak mau hal itu menjadi dasar kita menjadi Pengurus PUK,” tegasnya.

Di sela-sela pendidikan, Brada mengajak kepada peserta, untuk mempraktekkan bagaimana bicara didepan umum yang baik dalam penyampaian. Ternyata banyak kendala yang dialami oleh peserta, baik mereka demam panggung, hilang konsentrasi sampai dengan tidak bisa bicara apapun kepada seluruh peserta.

“Tidak ada yang instan ketika kita mempelajari apapun, perlu adanya proses yang yang terus dilakukan, jangan pernah bosan dan berhenti belajar,” ujar Brada.

“Salah satu hal yang menjadi bagian penting dalam hal menjalankan roda organisasi, yaitu konsisten. Nanti kita smua akan menemukan kesulitan-kesulitan sebagai pekerja yang aktif di Organisasi, baik sebagai Anggota, Pleno, Garda Metal, apalagi sebagai Pengurus PUK,” pungkasnya.

Brada menutup pendidikan ini dengan mengajak kepada seluruh peserta dengan menyanyikan lagu Mars FSPMI secara bersama-sama, agar kita tetap menjaga semangat juang untuk terus berbuat baik melalui Organisasi.

Sampai berita ini diturunkan, setelah agenda Pendidikan ini akan dilanjutkan malam nanti dengan konsolidasi dan esok harinya panitia sudah menyiapkan outbond serta permainan-permainan di luar ruangan, yang bertujuan agar kekompakan terus bisa dipertahankan oleh PUK FSPMI MKM. (BRD)

Pos terkait