Antara Ketakutan atau Kebodohan

Antara Ketakutan atau Kebodohan

Jika serikat pekerja adalah lentera di tengah gelap, mengangkat suara yang kerap tenggelam, menyatukan kekuatan di bawah panji hak, mengukir kesejahteraan dalam tiap langkah.

Namun, mengapa terkadang langkah itu tak banyak diambil?
Padahal, terang begitu dekat di ujung jalan, dan ternyata masih ada saja yang memilih sendiri melawan angin,
Terjebak dalam sunyi, takut akan perubahan.

Bacaan Lainnya

Adakah karena bayang-bayang keraguan,
Bahwa berserikat mungkin membawa ancaman? Atau karena janji-janji manis kesendirian, membius hati dengan rasa aman yang semu?

Mungkin ketidaktahuan menjadi tembok tinggi. Sehingga, tak tersampaikan kabar tentang apa yang bisa diraih.
Ataukah mungkin rasa takut yang mengakar di diri ini, menahan langkah meski pintu terbuka tanpa tertutupi.

Tapi dengarlah kawan, bahwa angin itu sejatinya membawa kesejukan. Dimana, kesejahteraan tumbuh dari kebersamaan.
Dan perlu diketahui, serikat pekerja bukan sekadar himpunan. Ia adalah rumah bagi perjuangan.

Wahai pekerja, bangkitlah dari ketakutan, kebodohan dan keterasingan. Berhimpun dalam solidaritas yang kokoh berdiri tegak dan siap menerjang.
Jangan biarkan takut merampas masa depan, karena harapan tumbuh dari tangan yang bersatu, bersama satu tujuan untuk sebuah cita cita.

Pos terkait