Aulia Hakim Jelaskan Filosofi Tema Muscab 3 PC SPAI FSPMI Kota Semarang

Aulia Hakim Jelaskan Filosofi Tema Muscab 3 PC SPAI FSPMI Kota Semarang

Semarang, KPOnline – Musyawarah Cabang atau biasa disingkat dengan MUSCAB ini merupakan suatu Amanah aturan yang ada di AD/ART FSPMI maupun Serikat Pekerja Anggota yang harus ditaati, oleh karena itu pada hari Minggu (30/6/2024), bertempat di Hotel Siliwangi Semarang PC SPAI FSPMI Kota Semarang menggelar MUSCAB-nya yang ke-3.

Musyawarah Cabang ini dilakukan untuk mengevaluasi perjalanan kepemimpinan dari kepengurusan sebelumnya dan apa yang akan dilakukan untuk kepengurusan kedepannya.

Dalam sambutannya Aulia Hakim selaku Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAI FSPMI) Kota Semarang menyinggung beberapa permasalahan yang ada di sektor Aneka Industri di Kota Semarang.

“Sampai saat ini SPAI di Kota Semarang banyak permasalahan termasuk dengan maraknya efisiensi. PUK kita di Maratea tutup dilanjut dengan posisi yang saat ini masih dalam penyelesaian adalah PUK Ciubros Farma yang saat ini sedang efisiensi PHK 42 orang,” ungkapnya.

“Ini menjadi penting kekuatan organisasi di sektor Aneka Industri di Kota Semarang karena kalau kita tidak siap dengan permasalahan PHK ini akan terjadi namanya penurunan anggota. Kalo ini sampai terus terjadi untuk penurunan anggota, maka kekuatan kita di mata pemerintah akan semakin lemah, makanya saya berharap hari ini kita menyamakan persepsi dan saling mengevaluasi di muscab kali ini,” lanjutnya kemudian.

Oleh karena itu dirinya berharap di Musyawarah Cabang kali ini dapat menghasilkan hal-hal yang lebih baik untuk Aneka Industri di Kota Semarang. Dengan mengambil tema ‘Sulitnya Perjuangan Menentukan Kualitas Sebuah Kemenangan’, Aulia Hakim menjelaskan filosofinya.

“Artinya kawan-kawan jika melakukan perjuangan secara maksimal maka hasilnya akan maksimal, oleh karena itu sesulit apapun hal tersebut akan menentukan hasil perjuangan kawan-kawan itu sendiri. Kalau kawan-kawan dalam melaksanakan perjuangan dengan setengah-setengah maka kita tidak akan jamin itu. Ibaratnya yen wedi ojo wani-wani, yen wani ojo wedi-wedi (kalau takut jangan sok berani, kalau berani jangan takut – Red),” tutupnya. (sup)

 

Photo : Ella