Bogor, KPonline – Menyongsong 20 tahun kedepan FSPMI, Bambang Santoso Ketua Umum PP SPAI FSPMI memberikan gambaran langkah – langkah demi tujuan 20 tahun kedepan FSPMI dalam sambutannya di Musyawarah Cabang 3 (Muscab 3) SPAI FSPMI Kab/Kota Bogor. Beberapa langkah yang dilakukan adalah pengembangan dan pemaksimalan Bidang Kerja. Dalam penyampaiannya Ketua Umum PP SPAI FSPMI menjabarkan beberapa hal, diantaranya adalah penjabaran bidang-bidang.
“Periode pada Muscab 3 SPAI FSPMI Bogor hanya 2 tahun karena adanya arahan dari DPP FSPMI yang diharapkan kedepan seluruh SPA melakukan Muscab Bersama, hal ini sudah dimulai dari Tangerang, Bekasi, Semarang, Purwakarta dan kemudian karawang” Ucap Bambang.
Muscab Bersama ini akan dilakukan diberbagai daerah dan ini adalah bagian dari Bidang Organisasi SPAI FSPMI untuk menyelaraskan semua daerah agar dapat melakukan Muscab bersama termasuk di Bogor yang akan melakukan Muscab bersama pada tahun 2026.
Kedua dari Bidang Advokasi, dimana PP SPAI FSPMI sudah melakukan banyak pembelaan perdata ataupun pidana, termasuk kasus – kasus pelecehan seksual.
Bidang ketiga adalah Pendidikan, system pendidikan di SPAI harus berjengjang untuk semuanya dimulai dari pendidikan dasar, pendidikan lanjutan hingga pendidikan spesialis. Bambang juga memberi pesan kepada seluruh peserta Muscab untuk mengadakan dan bawa anggotanya ikut berpartisipasi dalam pendidikan – pendidikan organisasi hal ini juga untuk kekuatan Organisasi.
Ke empat yaitu bidang PKB (Perjanjian Kerja Bersama), PKB adalah sesuatu yang sangat penting dimiliki serikat pekerja karena PKB adalah perjanjian Bersama yang nilainya diatas undang – undang, dalam masa sekarang PUK harus melakukan pertahanan dari Omnibuslaw.
Kelima ada bidang Pekerja Muda dan Perempuan, salah satu menciptakan regenerasi juga ada dalam bidang ini, pekerja pekerja muda yang harus dididik dan di bina secara ideologi untuk dijadikan sebagai kader – kader organisasi, dan juga menyiapkan untuk keterwakilan Perempuan dalam struktur dan perjuangan organisasi.
Selanjutnya bidang Infokom dan Aksi, infokom dan aksi saat ini sudah aktif dan massif dalam melakukan pemberitaan, kampanye perjuangan buruh selain itu juga terus melakukan aksi – aksi, diketahui sudah mulai banyak aturan – aturan yang kurang memihak buruh/pekerja, seperti saat ini perjuangan buruh yang terus diperjuangkan adalah menolak dan mencabut Omnibuslaw Cipta Kerja.
Terakhir adalah Check Off System (Cos), pentingnya displin untuk PUK dalam hal iuran cos termasuk kode cos nya.
“Bagaimana organisasi bisa bergerak kalu kita tidak pakai uang, bagaimana kita mau melaksanakan pendidikan, advokasi kalau kita tidak punya uang, dan kita harus bangga dengan FSPMI karena FSPMI satu -satunya serikat pekerja se Indonesia yang mengumpulkan cos nya langsung ke pusat, maka tidak ada raja-raja kecil ditingkat daerah seperti SP yang lain” Ucap Bambang
“Tingkatkan cos karena tidak mungkin kita melakukan perlawanan tanpa adanya uang, dan kita harus bersyukur bahwa yang dilakukan DPP FSPMI dari semua bidang-bidangnya berjalan sesuai dengan arahan termasuk juga dipilar-pilar, saya ingatkan dan intruksinya kepada rekan-rekan PUK untuk melaksanakan kewajibannya membayar cos dan tidak ada lagi kesalahan-kesalahan No Name” Pesan Bambang ke peserta Muscab.
Terakhir dalam sambutannya Bambang juga berpesan bahwa Bidang 1 yang awalnya adalah bidang Organisasi diubah menjadi Bidang Organisasi dan Politik, dan terkait regenerasi meminta kepada kepengurusan yang baru nanti untuk dipersiapkan serta kaderisasi, lakukan pendidikan – pendidikan.
Muscab 3 SPAI FSPMI Bogor dilaksanakan di Villa Gading Berkat Bunda, Caringin – Bogor (28/07/2024), yang dihadiri oleh 12 PUK se Bogor, PP SPAI FPSMI, PC SPL Bogor, PC SPAMK Bogor, PC SPEE Bogor dan KC FSPMI Bogor. (Gio)
