Banjir Kembali Rendam Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Kuras, Pengguna Jalan Diminta Waspada

Banjir Kembali Rendam Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Kuras, Pengguna Jalan Diminta Waspada

Pelalawan, KPonline–Banjir kembali melanda Desa Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Akibatnya, jalur transportasi di wilayah tersebut lumpuh, terutama bagi kendaraan kecil dan sepeda motor. Aparat kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri melintas demi keselamatan,Jum’at (14/03/2025).

Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, S.I.K., melalui Kabagops AKP Julhairi, telah menginstruksikan seluruh jajaran Polres Pelalawan untuk siaga penuh di lokasi banjir. Petugas dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan mengantisipasi kemacetan yang semakin parah. “Kami meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak mengambil risiko yang dapat membahayakan diri sendiri,” ujar AKP Julhairi.

Bacaan Lainnya

Untuk membantu warga yang terdampak, Wakil Bupati Pelalawan, H. Husni Tamrin, S.H., telah menurunkan dua unit kendaraan besar guna mengangkut sepeda motor secara gratis. Langkah ini disambut baik oleh masyarakat yang kesulitan melintas akibat tingginya debit air yang menggenangi jalan utama.

Namun, di tengah bencana ini, muncul keluhan dari pengguna jalan terkait tarif jasa towing yang dinilai sangat mahal. Berdasarkan pantauan media, pengguna kendaraan kecil dikenakan biaya antara Rp750 ribu hingga Rp1 juta untuk sekali melintas. “Kami merasa terbebani dengan harga setinggi itu, tapi kami tidak punya pilihan lain,” keluh salah seorang pengguna jasa towing.

Ketua KC FSPMI Kabupaten Pelalawan, Yudi Efrizon, turut menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ini. Ia meminta instansi terkait, termasuk Gubernur Riau dan Perusahaan PLTA Koto Panjang Nusantara Power, karena Nusantara power termasuk andil dalam banjir yg terjadi, untuk segera memberikan solusi. Salah satunya dengan menyediakan mobil towing tambahan agar masyarakat tidak terbebani biaya tinggi untuk melintas.

Selain itu, Yudi juga meminta aparat di lapangan untuk menertibkan dan menetapkan regulasi harga sewa towing. “Jangan ada pihak yang memanfaatkan kesulitan masyarakat untuk meraup keuntungan besar. Aparat harus turun tangan mengawasi dan menindak jika ada yang sengaja menaikkan tarif di luar batas kewajaran,” tegasnya.

Bencana banjir ini menjadi peringatan bagi semua pihak agar segera mencari solusi jangka panjang. Selain penanganan darurat, pemerintah dan instansi terkait harus melakukan langkah preventif agar bencana serupa tidak terus berulang dan merugikan masyarakat.

Penulis: Heri

Pos terkait