Banjir Melanda Kawasan IMIP Hingga Pemukiman Warga di Morowali

Banjir Melanda Kawasan IMIP Hingga Pemukiman Warga di Morowali

Morowali, KPonline – Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Morowali dan sekitarnya sejumlah tempat dilanda banjir. Genangan air yang melanda pemukiman dan kawasan industri terjadi hampir bersamaan, akibatnya warga yang terdampak berusaha mencari tempat aman untuk sementara waktu.

Pun demikian di kawasan PT. Indonesia Morowali industrial Park (IMIP) juga terjadi banjir bandang yang menyebabkan sejumlah alat berat dan lokasi kerja terendam air.

Dalam sebuah video amatiran yang beredar luas dimasyarakat tampak sejumlah alat berat dan kontainer pekerja hanyut dan terendam air yang berwarna kecokelatan, tampak ketinggian air melebihi satu meter dan berarus deras.

Humas dan CSR PT IMIP, Dedi Kurniawan saat dikonfirmasi media ini terkait bencana banjir dikawasan industri pengelola nikel terbesar di Asia tenggara ini membenarkan hal tersebut.

”Benar. Banjir ini terjadi di kawasan IMIP khususnya di area IMIP 8. Di area itu saat ini sedang dalam proses awal konstruksi pembangunan pabrik baru. Hujan deras yang turun sejak tadi malam menghanyutkan tumpukan bekas tanah galian pondasi. Hal inilah yang membuat air banjir berwarna merah kecoklatan. Selain itu kondisi tanah di sini memang seperti itu, maksudnya berwarna merah,” kata Dedi Kurniawan pada Senin (17/03/2025).

Selanjutnya Humas dan CSR PT IMIP belum melakukan perincian kerugian akibat musibah banjir tersebut. ”Kami belum lakukan perhitungan soal kerugian sementara fokus kami pengecekan seluruh area untuk antisipasi hujan terjadi lagi jangan sampai kanal meluap,” ungkapnya.

Sementara itu banjir juga melanda Desa Lalampu dan Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, hujan lebat yang mengguyur wilayah kecamatan Bahodopi khususnya Desa Labota dan Desa Lalampu, mengakibatkan debit air meningkat sekitar 50-60 cm.

Banjir menggenangi ruas jalan mulai dari PT. Ampang sampai SDN Lalampu, dan merendam pemukiman warga. Setidaknya ada lebih 30 rumah warga Desa Lalampu dan 3 tiang listrik di desa Labota yang roboh.

Penulis : M.Ali
Editor : Yanto