Waymuli, KPonline – Sebelum melakukan pembagian bantuan, Tim FSPMI Jawa Tengah dan tim FSPMI Lampung melakukan survey terlebih dahulu mengenai keadaan korban yang ada di penampungan sampai ke posko-posko bantuan yang ada pada hari Sabtu (29/12/2018).
Nasib Korban Tsunami di desa Waymuli Lampung Selatan sangat mengenaskan. Hal itu diungkapkan oleh Pratomo salah satu anggota tim dari FSPMI Jawa Tengah.
“Kalau lihat ke posko-posko bantuan, dari sandang, pangan sampai obat-obatan menumpuk. Akan tetapi nasib para korban tsunami yang ada di penampungan-penampungan di atas gunung nasib mereka mengenaskan untuk minta 1 karung beras saja tidak boleh, yang ada dipenampungan cuma jajanan ringan itupun dari beberapa orang yang ngasih langsung ke mereka, padahal ditengah-tengah penampungan mereka pun ada 4 tenda yang isinya pangan dan sandang tapi entah dengan banyak alasan saat mereka butuh dan meminta tidak dikasih”, ujarnya.
“Sehingga akhirnya pun tim dari FSPMI Lampung dan Jawa Tengah melakukan pembagian bantuan langsung dari pintu ke pintu, dari satu tenda penampungan ke tenda penampungan yang lain di tengah hutan di atad gunung dalam kegelapan karena penerangan nyaris tidak ada.
Sementara itu menanggapi hal yang terjadi Kurniawan selaku anggota tim dari FSPMI Jateng yang lainnya angkat bicara.
“Penyaluran bantuan bencana harus tepat sasaran, Ke benar-benar orang yang menjadi korban. Jangan sampai sumbangan menumpuk di posko-posko yang tidak segera didistribusikan ke tenda-tenda pengungsi”, pungkasnya. (SUP)