Begini Potensi Bahaya Terhadap Masyarakat Akibat Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik

Begini Potensi Bahaya Terhadap Masyarakat Akibat Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik

Bekasi, KPonline – Di balik rencana konversi kompor gas ke kompor induksi atau kompor listrik harus diwaspadai dari sisi teknis dan Keselamatan Ketenagalistrikan. Karena besarnya daya kompor listrik yang paling kecil adalah 1000 Watt.

Jika pada setiap satu saja gardu PLN terdapat 300 pelanggan maka beban di gardu tersebut akan mengalami penambahan sebesar 300.000 Watt yang ini berarti sudah sebesar kapasitas 1 trafo/gardu. Maka sangat mungkin penambahan beban yang signifikasn mencapai 100%.

Di sisi penghantar/kabel listrik PLN juga perlu diperhatikan terutama dari faktor kekuatan hantar arus (KHA) berdasarkan ukurannya serta usia dan jara/panjang jaringannya. Ini akan menjadi masalah serius pada jaringan listrik yang bebannya berat.

Maka dampak buruk pada trafo PLN yang ada akan semakin berat bahkan sangat mungkin akan meledak. Hal ini akan terjadi jika tidak dilakukan antisipasi penggantian trafo dengan kapasitas yang lebih besar atau disiapkan gardu baru.

Sementara pada jaringan PLN yang ada akan banyak gangguan kabel putus atau terbakar jika KHA yang ada tidak sanggup menanggung penambahan beban akibat pemakaian kompor listrik. Apalagi dengan banyaknya kabel PLN yang berada tepat di rumah warga serta usia yang tua serta sudah mulai mengelupas sangat mungkin potensi kebakaran akan timbul di mana-mana.

Dampak paling ringan yang akan dirasakan adalah tegangan drop khususnya akan dialami pelanggan yang berada di ujung jaringan dan berbeban berat. Kualitas tegangan yang buruk akan memperlambat kompor untuk mencapai panas yang maksimal.

Dengan demikian proses memasak akan terganggu karena panas yang maksimal tidak akan tercapai atau proses memasak akan lebih lama maka pemakaian listrik akan semakin besar dan tentu saja berpengaruh ke pambayaran listrik yang juga menjadi besar. Sedangkan saat ini sangat banyak kondisi jaringan yang mengalami tegangan drop mencapai di bawah 170 Volt

Pada akhirnya jika sumber energi disatukan hanya bersumber dari listrik, jika efek teknis buruk ini terjadi maka masyarakat tidak bisa memasak hanya untuk menunggu listrik menyala kembali. Seperti jika listrik padam karena gangguan maupun karena pemadaman untuk pemeliharaan sistem.

Sekedar diketahui bahwa alat listrik trafo mobil atau Unit Gardu Bergerak (UGB) yang sering tampak di pinggir jalan merapat gardu listrik PLN itu adalah sebagai contoh rusaknya trafo akibat kelebihan beban (over load).

Penulis: Deddy Chandra
Foto: Deddy Chandra