Belajar Dari PUK FSPMI PT. FNG, Mereka Akan AllOut May Day Nanti

Belajar Dari PUK FSPMI PT. FNG, Mereka Akan AllOut May Day Nanti

Jakarta, KPonline – Peringatan Hari Buruh Sedunia tinggal hitungan hari, 1 Mei 2019 lusa buruh buruh di seluruh dunia termasuk di Indonesia akan turun ke jalan merayakan hari itu sebagai sebuah perayaan tahunan yang juga digunakan sebagai ajang konsolidasi dan sosialisasi isu perjuangan buruh. Sehubungan dengan agenda ini, DPP FSPMI juga telah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk turun ke jalan merayakan Hari Buruh Sedunia atau yang biasa disebut dengan May Day ini.

Dalam rapat konsolidasi hari jumat (26/4) lalu terungkap, PUK SPAI FSPMI PT. FNG, DKI Jakarta akan menurunkan seluruh anggotanya dalam agenda besar ini. Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Ketua PUK PT. FNG, Haerudin dalam penjelasannya di dalam pertemuan tersebut.

Bacaan Lainnya

“PUK SPAI FSPMI PT. FNG akan allout menurunkan anggotanya.” ungkap pria yang biasa dipanggil Panglima oleh anggotanya.

Sebuah semangat juang yang luar biasa dari jajaran PUK SPAI FSPMI PT. FNG dan seluruh anggotanya ini. Meski masih dalam kondisi berjuang menuntut hak haknya sebagai pekerja akibat PHK sepihak dan keputusan pengadilan yang menyatakan PT. FNG pailit.

“Kita harus banyak belajar dari PUK PT. FNG, meski sedang berproses dalam kasus hubungan industrial dan sudah tidak menerima gaji semangat dan militansi mereka tidak pernah luntur dan hilang. Meski belum lama bergabung dengan FSPMI, tapi kesolidan mereka tiada tanding.” Ujar Winarso, ketua DPW FSPMI usai pertemuan tersebut.

“Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi untuk tidak hadir dalam May Day tahun ini. Hari libur, tidak ada alasan susah dispensasi, semua kembali pada diri kita masing masing apakah akan ambil bagian dalam sejarah perjuangan panjang buruh Indonesia (FSPMI KSPI), atau hanya sekedar menonton dan menitipkan nasibnya pada kawan buruh lainnya.” katanya lagi.

“Harusnya semangat kawan buruh yang lain bisa lebih besar dari buruh PT. FNG yang sudah tidak menerima penghasilan tetap tapi masih mau berjuang turun ke jalan.” pungkas Winarso kepada KPonline.

(Jim).

Pos terkait