Benarkah Mogok Nasional 2 Desember Mendompleng Aksi Bela Islam III ?

Benarkah Mogok Nasional 2 Desember Mendompleng Aksi Bela Islam III ?

Bekasi, KPonline – Buruh Bekasi menggelar konsolidasi akbar di Omah Buruh, Rabu (30/11/2016). Agenda ini sejak jauh hari sudah direncanakan oleh Konsulat Cabang FSPMI Bekasi dalam rangka persiapan aksi Mogok Nasional tanggal 2 Desember 2016, sekaligus ajang untuk mematangkan strategi pemenangan Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono dalam Pilkada Kabupaten Bekasi Tahun 2017. Konsolidasi akbar kali ini dengan melibatkan perangkat organisasi mulai dari Konsulat Cabang (KC), Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Unit Kerja (PUK).

Konsolidasi akbar dipimpin langsung oleh Said Iqbal sebagai Presiden FSPMI serta dihadiri oleh Kahar S. Cahyono (Vice Presiden Bidang Infokom, Media dan Propaganda), Supriyatno (Ketua Konsulat Cabang sekaligus Pangkorda Garda Metal), Sobar Gunandar (Sekretaris KC), dan perwakilan dari OTC, Amir Machfouz. Selain nama-nama diatas konsolidasi akbar ini dihadiri juga perwakilan 185 PUK dari seluruh SPA FSPMI yang ada di Berkasi.

Bacaan Lainnya

Dalam orasinya, Presiden FSPMI menyampaikan harapan kepada buruh Bekasi untuk tetap konsisten bergerak melawan ketidakadilan dan memperjuangkan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Buruh Bekasi adalah motor penggerak gerakan buruh di Indonesia bahkan didunia. Tahun 2013 Obon Tabroni dan Nurdin Muhidin kita kirim ke Kamboja dan Vietnam. Disana mereka sampaikan film-film pergerakan buruh di Bekasi. Dunia kaget dan bingung melihat begitu masifnya pergerakan buruh Bekasi dan lebih terheran lagi melihat lonjakan jumlah anggota FSPMI yang naik 2 kali lipat, yang tadinya sekitar 125.000 anggota naik menjadi 252.000 anggota. Inilah The Time Tunnel..!” ungkap Presiden FSPMI.

Dua bulan setelah kunjungan Obon dan Nurdin, lanjut Iqbal, buruh-buruh di Kamboja melakukan Demontrasi besar2an, padahal ditahun-tahun sebelumnya belum pernah dilakukan. Meski menelan korban nyawa 4 orang meninggal mereka berhasil memperjuangkan Undang-undang ketenagekerjaan dan menaikkan upah secara layak.

Pada kesempatan tersebut, Said Iqbal mengingatkan kembali betapa hari Jumat tanggal 2 Desember 2016. Seluruh buruh di Bekasi wajib datang dan jangan diam, karena ada triliyunan uang dan modal yang sedang disiapkan untuk menghentikan pergerakan dan memiskinkan kaum buruh Indonesia. Pemerintah terlalu membela para pengusaha-pengusaha rakus. Besok bukannya kita mau melawan Negara, yang kita lawan adalah ketidakadilan yang dilakukan pemerintah.

”Ayo bergerak kaum buruh Bekasi, anda terkenal buruh yang pemberani dan memiliki solidaritas tinggi, jangan kalian sia-siakan perjuangan 26 aktivis buruh, yang dipukuli, di intimidasi dan harus bersidang hampir satu tahun lamanya di pengadilan sesat dengan kasus ecek-ecek, hakim sampai diganti 3 kali, mereka memperjuangkan Pencabutan PP78/2015. Harusnya kalian malu sama mereka, malu sama Ika ketua PUK Ohsung yang terancam PHK, meski keadaan susah dan sulit tapi dia tetap teguh berjuang. Saya sebagai pemimpin buruh malu sama dia, mungkin dia lebih mulia dihadapan Allah daripada saya,” seru Iqbal dalam orasinya.

Di akhir orasinya Said Iqbal menyampaikan alasan kenapa KSPI tetap melakukan aksi pada tanggal 2 Desember 2016 berbarengan dengan Aksi Bela Islam III, pertama karena momentum sama, kedua ada irisan kepentingan yaitu tangkap dan penjarakan Ahok. Jauh hari sebelum ada kasus penistaan agama, kita telah melakukan aksi didepan KPK karena temuan dari BPK ada dugaan korupsi yang dilakukan Ahok, masalah penggusuran dan reklamasi, ketiga tegakkan supremasi hukum, tegakkan hukum dengan seadil-adilnya, jangan ada diskriminasi, semua harus sama di mata hukum.

Sebagai penutup, Said Iqbal mengajak 80.000 anggota FSPMI buruh yang ada di Bekasi untuk all out mendukung dan memenangkan pasangan Oban Tabroni dan Bambang Sumaryono (OBAMA) dalam Pilkada Kabupaten Bekasi 2017. Buruh FSPMI harus mau jadi saksi, mengawal suara di 4000 TPS sampai ke Kabupaten.

Di kesempatan lain Vice Presiden Bidang Infokom, Media dan Propaganda, Kahar S.Cahyono menyampaikan analisanya terkait benar tidaknya aksi buruh tanggal 2 Desember 2016 mendompleng aksi ABI III. Analisanya dibuat berdasarkan Google Trends. Google Trends adalah fasilitas yang dimiliki oleh Google mengenai Topik, Konten dan pencarian yang sedang trend atau hot di internet dan menjadi sumber terpercaya untuk mengetahui apa yang sedang hot saat ini didunia internet.

”Dengan mengetik kata kunci seperti “UMK 2017”, “Aksi Bela Islam”, “Demo Buruh”, “Tangkap  Ahok” dan “Mogok Nasional” ternyata trens Aksi Bela Islam tinggi di awal-awal bulan November 2016 kemudian menurun karena tidak ada aksi lanjutan. Kemudian naik lagi menjelang aksi Aksi Bela Islam jilid III, dan trend daerah yang paling tinggi dengan kata kunci Aksi Bela Islam yaitu Bengkulu, Jambi, NTB, Kalimantan Selatan dan Banten, kesemua daerah tersebut memiliki nuansa keIslaman yang kental.

Tetapi dengan kata kunci aksi Mogok Nasional dan UMK 2017, terlihat stabil dan cenderung naik menjelang tanggal 2 Desember 2016, ditambah lagi pihak lawan merespon, ”buruh jangan ikut-ikutan demo tanggal 2 desember 2016”. Dalam hal ini Menteri Ketengakerjaan, Hanif Dakhiri. Dalam sebuah strategi perang, jika musuh merespon umpan kita, bisa dikatakan kita berhasil dengan isu yang kita keluarkan. Jadi dengan melihat Google Trend dimana isu UMK 2017 dan Mogok Nasional cenderung menguat mematahkan argumen kalau buruh ikut dompleng aksi 212, demikian penjelasan Kahar S. Cahyono.

Masih dikesempatan yang sama, Pangkorda Garda Metal sekaligus Ketua KC FSPMI Bekasi Supriyatno memastikan jika tidak ada armada bis untuk aksi Mogok Nasional tanggal 2 Desember 2016, maka mereka akan jalan kaki Bekasi-Jakarta.

Di akhir konsolidasi perwakilan dari OTC Amir Makhfouz mengingatkan agar temen-temen perangkat dan pengurus PUK lebih serius dalam mendukung OBAMA menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2017-2022. Bentuk keseriusan itu harus dalam bentuk kerja konkrit seperti: Setiap anggota PUK yang ber-KTP Kab. Bekasi wajib mengisi Form Pemenangan saksi dan mencari 5 orang lagi untuk mengisi form yang sama. Potensi suara buat OBAMA dari unsur Buruh ada 80.000, kalau setiap anggota mengajak 5 orang untuk memilih pasangan OBAMA maka potensi suara yang akan didapat 400.000 suara, Insya Allah kita menang.

Selain itu, diharapkan buruh bisa memasang poster dan banner di perumahan-perumahan buruh, penetuan jadwal konsolidasi anggota per PUK, dan penggalangan dana Rp.100.000/anggota.

Pukul 17.10 Konsolidasi akbar anggota SPA FSPMI kabupaten Bekasi selesai, para peserta konsolidasi membubarkan diri dengan tertib, sembari membawa poster dan form saksi  kemenangan pasangan OBAMA. (*)

Pos terkait