Bekasi, KPonline – Webinar Bincang politik dilakukan oleh bidang sosial politik BEM FEB UPNVJT 2021 pada Sabtu, 6 Nopember 2021 dengan narasumber Ketua DPW FSPMI Provinsi Jawa Timur/EXCO Ketua Partai Buruh Jawa Timur Jazuli dan Arimurti Kriswibowo, SIP, M.Si selaku Dosen Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT) dengan pemandu acara M. Roby Setiawan, staff Bidang Sosial Politik BEM FEB UPNVJT 2021.
Ratusan partisipan ikut dalam wibinar bincang polirti kali ini dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, akademisi dan para pengamat politik, serikat pekerja dan salah satunya bidang organisasi PC SPL FSPMI Bekasi ikut dalam webinar bincang politik kali ini.
Lahirnya kembali partai buruh menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Hingga webinar kali ini pun mengangkat tema tentang partai buruh. Menarik karena kalangan masyarakat luas menanyakan apakah partai buruh berdiri bersama buruh atau boneka oligarki?
Ketua Partai Buruh Jawa Timur, Jazuli, S.H mengatakan kelahiran partai buruh bukan musiman, tetapi sudah terbiasa bekerja setiap hari membantu buruh yang lemah.
Jazuli meneruskan, buruh tidak dibayar, tetapi membayar. “Mungkin baru buruh yang membayar karena kami cinta negeri ini, maka kehadiran partai buruh akan bersama-sama membangun negeri tercinta Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut Jazuli, S.H menyampaikan jangan sampai negeri ini hanya dikelola sebagian kecil orang dengan kekuasaannya.
“Kehadiran partai buruh mengajak seluruh elemen masyarakat membantu membangun negeri ini bersama-sama sehingga tercapai kesejahteraan bagi rakyat, dan lahirnya partai buruh secara tidak langsung dampak dari omnibus law yang dibuat para elite politik tanpa memikirkan aspek kesejahteraan buruh. Jadi kami lahir bukan karena siapa-siapa namun lebih kepada keinginan rakyat ini sejahtera,” ungkap Jazuli dengan tegas.
Sementara Dosen Administrasi Negara UPNVJT, Arimurti Kriswibowo, SIP, M.Si mengajak mahasiswa ikut berpartisipasi dalam mengawal demokrasi.
“Mahasiswa merupakan pengawal demokrasi dan salah satu infrastruktur politik yang berada pada garis moral yang murni, kritik kalian menjadi penting bagi pembangunan negeri ini,” katanya.
Di akhir acara, Jazuli, S.H. menyatakan Partai Buruh hadir dan bekerja untuk rakyat bukan untuk lima tahunan saja, namun sudah terbiasa bekerja, membela yang lemah.
“Kami cinta negeri ini, untuk itu mari bersama partai buruh membangun Indonesia untuk lebih baik,” tutup Jazuli. (Yanto)