Subang, KPonline – Malang tak dapat di raih untung tidak dapat di tolak, mungkin itulah nasib yang saat ini di rasakan oleh Siti Mariam (Siti), Ibu dari enam anak ini, setelah sebelumnya pada hari Selasa tanggal 12 November 2024, Rumahnya yang berdinding setengah tembok dan setengah bilik bambu, yang sudah tampak tua dan kusam itu, rusak berat di terjang angin dan juga hujan deras, begitupun dengan langit-langit kamar nya rusak parah.
Rumah yang beralamat di Jalan Sompi Gang Sencaki Nomor 28 RT 03 RW 01 Sukawarna Cigadung, Subang milik orang tuanya itu, Nampak tidak layak huni dan mengkhawatirkan keselamatan penghuninya, Selain kedua anak perempuan dan empat anak laki – laki nya yang masih berusia sekolah, rumah yang cukup sederhana itu di huni juga oleh menantu dan kedua cucunya yang masih balita, serta kakak siti yang memiliki keterbatasan pisik sejak lahir, Total semuanya rumah itu di huni oleh 10 orang.
Setelah kejadian angin kencang dan hujan deras yang mengakibatkan kerusakan rumah bilik bambunya itu atas saran dan pendapat dari pengurus lingkungan, dan tidak ada respon sama sekali dari pihak mantan suaminya yang pensiunan PNS di Purwakarta, Siti yang sudah berumur 50 tahun, dan juga berstatus janda hidup itu akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan Dana ke pihak terkait agar rumahnya bisa diperbaiki dan kerusakannya tidak bertambah parah.
Kepada tim MPonline Subang Siti menyampaikan bahwa dirinya Seorang diri menyiapkan semua berkas, bolak balik ke Kelurahan Cigadung Subang, Disdukcatpil Kabupaten Subang untuk memenuhi syarat kelengkapan administrasi dari mulai Kartu Keluarga, Surat Keterangan Miskin.
Setelah selesai permohonan bantuan dan segala persyaratan yang ada di serahkan oleh Siti langsung ke Kantor Baznas Kabupaten Subang, Adapun permohonan ke Dinas Sosial Kabupaten Subang pada hari Kamis, tanggal 21 November 2024, dan Siti di minta untuk menunggu.
Pada hari rabu tanggal 27 November 2024 bertepatan dengan hari Pemilihan Umum serentak kepala daerah bantuan yang di tunggu tunggu Siti pun tidak kunjung datang dan yang ‘datang’ adalah hujan dengan derasnya, genteng rumah yang belum sempat di perbaiki akibat kejadian sebelumnya tak mampu menahan air hujan sehingga masuk membasahi dan menggenangi seluruh bagian dalam rumah, kasur dan pakaian dan barangpun semua basah di guyur hujan yang terjun bebas melalui genteng yang bocor, Ketika di tanya oleh tim KPonline kabar tentang permohonan bantuan yang di ajukannya, Siti menjawab ;
“Sampai hari ini belum ada informasi apapun, baik telephone ataupun pesan Whatapps terkait bantuan dari Pemerintah maupun Baznas, Tapi Alhamdulilah saya membaca di group Whatapps teman – teman sekolah Alumni SMP Negeri 2 Subang Angkatan 1990 berencana memberikan donasi untuk meringankan musibah yang sedang saya alami “,tutupnya
Kontributor Subang
Penulis : DaengIsmart
Fhoto : Fahmi