Morowali, KPonline – PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), pengelola kawasan industri di Morowali, memastikan kawasan IMIP menyerap banyak tenaga kerja Indonesia. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui kehadiran perusahaan.
HR Head PT IMIP Achmanto Mendatu mengatakan kawasan industri IMIP telah menyerap tenaga kerja dengan total mencapai 83.000 orang pada 2024 yang mayoritasnya diisi oleh pekerja Indonesia.
Tenaga kerja yang bekerja di Kawasan IMIP mayoritas tenaga kerja Indonesia sebanyak 93% berasal dari wilayah Sulawesi dan 7% berasal dari luar Sulawesi.
“Kalau nggak salah 93% Sulawesi dan 7% dari berbagai macam dari seluruh Indonesia,” kata Mendatu dikutip dari detikcom beberapa waktu lalu.
Secara angka, sejak tahun 2020, penyerapan tenaga kerja Indonesia di IMIP terus meningkat. Detailnya 35.592 karyawan pada 2020, 51.542 orang (2021), 68.466 orang (2022), 74.350 orang (2023), dan sekitar 83.000 pada 2024. Sementara untuk penyerapan tenaga kerja asing (TKA), sebanyak 6.426 orang TKA pada 2020, 6.421 orang (2021), 9.875 orang (2022), dan 11.657 TKA (2023).
“Para pekerja tersebut tersebar di sejumlah sektor atau bidang kerja, yakni crew 48%, operator/teknisi 43%, penerjemah/koordinator 2%, dan supervisor 7%. Sementara itu, pekerja berstatus kontrak sebesar 7% dan 93% karyawan tetap.” katanya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya PT.IMIP kembali memberikan apresiasi kepada ribuan pekerja yang di rilis pada awal September 2024. Penelusuran koran perdjoeangan tahun 2023 yang lalu PT.IMIP memberikan apresiasi kepada 2.170 karyawan terbaik. Maka di tahun 2024 pun diberikan hal yang sama kepada 1.000 lebih karyawan terbaik yang tersebar diberbagai perusahaan di Kawasan IMIP.
Hal yang menarik dari ribuan karyawan terbaik 2024 ada beberapa anggota SPL FSPMI, artinya bahwa dengan berserikat tidak menghalangi untuk menjadi lebih baik, justru dengan berserikat akhirnya menjadi baik. “Kami menjadi baik dan terbaik 2024 karena berserikat,” ujarnya.
Atas capaian itu sekretaris PC SPL FSPMI Morowali, M.Ali Fata, S.I.Kom mengatakan bahwa kami berserikat untuk belajar lebih baik.
“Berserikat bukan penghalang bagi kami untuk menjadi karyawan terbaik, justru dengan berserikat kita akan lebih baik, baik dalam kedisiplinan dalam bekerja hingga baik dalam peningkatan kesejahteraan karyawan, serikat pekerja sebagai mitra terbaik perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan mensejahterakan karyawannya,” kata Ali Fata kepada koran perdjoeangan pada Rabu, 11 September 2024 di sekretariat PC SPL FSPMI Morowali.
Lebih lanjut ia mengajak seluruh karyawan di PT.IMIP untuk sadar akan pentingnya berserikat. “Melalui serikat pekerja kita banyak belajar tentang perburuhan, hak dan kewajiban sebagai pekerja dan lain sebagainya sehingga dapat kita dapat menjadi pekerja yang cerdas dan bermartabat,” pungkasnya. (Yanto)
