Bekasi, KPonline – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno sejak tahun 1948. Tanggal 20 Mei dipilih karena bertepatan dengan tanggal berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Organisasi ini mempelopori pergerakan organisasi lainnya baik di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan. (dikutip dari laman Kemdikbud.)
Perlu diketahui, latar belakang terjadinya Hari Kebangkitan Nasional adalah bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Ada yang luar biasa dari Pemimpin Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tokoh bangsa mengeluarkan surat edaran No.29/SE/V/2021 tertanggal 18 Mei 2021 tentang Memperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan tujuan ingin membangkitkan semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Menurut beberapa orang yang ditemui Media Perdjoeangan pada 20 Mei 2021 di sekretariat KC FSPMI Bekasi mengatakan, surat edaran Sri Sultan Hamengku Buwono X perlu di ikuti pemimpin daerah lain. Bahkan kalau perlu ditetapkan secara nasional, karena hal ini sangat penting karena jangan sampai generasi muda bangsa Indonesia tidak hafal lagu kebangsaan sendiri.
Menurut Wiwik Aswanti, SH koordinator MP Bekasi, memang banyak Generasi muda Indonesia yang tidak hafal lagu kebangsaan Indonesia. “Ini nyata banyak di media sosial kita sering lihat kesalahan atau tidak hafal lagu Indonesia dijadikan lelucon,” kata Wiwik Aswanti.
Ia menjelaskan misalnya ada warga masyarakat yang melanggar suatu aturan dihukum tentang lalu lintas atau anak sekolah terlambat masuk kelas, sering disuruh atau dihukum untuk menyanyikan lagu Indonesia raya, atau suruh baca teks Pancasila dan kebanyakan salah dan anehnya lagi hal itu malah dijadikan lelucon dan di upload di berbagai media sosial.
Sementara di tahun 2021 ini tema peringatan 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional adalah “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”. Melalui tema tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong royong untuk mempercepat pulihnya bangsa Indonesia dari pandemi Covid-19. (Yanto)