Pengamat perkotaan Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, mengatakan, berdasarkan survei BPS, biaya hidup di Jakarta dengan empat anggota rumah tangga idealnya sekitar Rp 7,5 juta per bulan.
“Bandingkan dengan UMP Rp 2,2 juta per bulan dan niat Pak Ahok menggaji tukang parkir Rp 4 juta per bulan, itu belum mampu mencukupi,” ujarnya dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Selasa (25/3/2014). Yayat memaparkan, ada tiga komponen pengeluaran biaya hidup terbesar di Jakarta, yaitu transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, dengan share pengeluaran 19,15 persen. Pertumbuhan kendaraan kelas menengah makin cepat sehingga berujung pada naiknya ongkos perjalanan atau biaya transportasi.
“Biaya perjalanan per bulan Rp 4-Rp 5 juta. Akibatnya, kelas menengah sekarang ini move on. Mereka berpikir, daripada tinggal di kota pinggiran yang indah tapi kena macet ke kantor, mending pindah ke tengah kota yang dekat dengan stasiun kereta api karena Rp 4,5 juta per bulan itu sama dengan harga sewa apartemen,” ujarnya. Kota yang ideal, menurut Yayat, syaratnya hanya tiga, yakni kemudahan tempat tinggal, kemudahan akses pekerjaan, dan kemudahan mobilitas.
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/25/1544264/Biaya.Hidup.Layak.di.Jakarta.Rp.7.5.Juta.Sebulan