BPBD Kabupaten Bekasi Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Peringatan HKB 2025

BPBD Kabupaten Bekasi Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Peringatan HKB 2025

Bekasi, KPonline – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menggelar peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 di halaman kantor BPBD pada Sabtu (26/4/2025).

Informasi yang berhasil dihimpun koran perdjoeangan, peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) secara nasional dipusatkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, namun demikian BPBD Kabupaten Bekasi tetap mengadakan kegiatan serupa dengan antusiasme yang sangat tinggi, melibatkan lebih dari 400 peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Selanjutnya diketahui tema nasional Hari Kesiapsiagaan Bencana adalah “Siap untuk Selamat”, HKB tahun ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

Kegiatan ini diikuti oleh relawan, pelajar, dan komunitas kebencanaan yang ada di Kabupaten Bekasi, bahkan melebihi target awal yang diperkirakan hanya 350 peserta.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, dalam sambutannya menekankan pentingnya budaya sadar bencana sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan dan pencegahan.

“Kita terus melakukan upaya-upaya memberikan masukan kepada masyarakat tentang bagaimana untuk siap selamat, sesuai dengan tagline HKB 2025, sehingga upaya kesiapsiagaan dan pencegahan terus kita lakukan,” ujar Muchlis.

Muchlis juga menyampaikan bahwa BPBD Kabupaten Bekasi telah berhasil membentuk 33 Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan 110 Desa Tangguh Bencana (Destana) dari total 187 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Bekasi.

“InsyaAllah, ke depan kita akan terus tingkatkan statusnya, dari Pratama ke Madya, hingga ke Utama,” tambah Muchlis, yang menunjukkan komitmen untuk meningkatkan ketahanan bencana di wilayah Kabupaten Bekasi.

Peringatan HKB 2025 tidak hanya diisi dengan seremoni, tetapi juga berbagai kegiatan simulasi kesiapsiagaan bencana, sosialisasi kebencanaan, dan lomba-lomba edukatif yang melibatkan masyarakat secara langsung.

“Simulasi ini bertujuan agar masyarakat mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil ketika menghadapi bencana,” pungkas Muchlis.

Penulis : Yanto
Foto : Djoko S