Rantauprapat, KPonline -Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tunas Mekar Desa Afdeling II, Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, laksanan kegiatan rutin bulanan menyantuni anak yatim piatu.
Acara rutin bulanan yang menjadi agenda utama BUMDesa untuk bulan ini dilaksanakan bekerja sama dengan management PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III ) Kebun Rantauprapat (KRPPT)
Kegiatan berlangsung di Warung Kopi (Warkop) dan Kuliner TM, Jln Lintas Sumatera Km, 7,5 Rantauprapat – Medan.
Pantauan awak media dilokasi kegiatan acara dihadiri oleh unsur pengurus BUMDesa, Kepala Desa Afdeling II berikut jajarannya serta unsur management PTPN III KRPPT.
Amannuddin Kepala Desa Afdeling II dalam kapaitasnya sebagai Pembina BUMDesa, dalam kata sambutannya memaparkan” BUMDesa Tunas Mekar ini adalah salah satu dari 75 BUMDesa yang ada di
Kabupaten Labuhanbatu, dan kehadiran BUMDesa ini harus dapat memberi manfaat kepada masyarakat.
Semoga kegiatan ini biasa terus kita laksanakan setiap bulannya, dan kalau penghasilan terus meningkat maka jumlah santunan juga akan ditingkatkan” Kata Kades ini.
Sementara M.Mustaqim Pane Manager PTPN III KRPPT, yang diwakili oleh Holan Akbar Harahap, Askep, dalam kata sambutannya, menyampaikan ” BUMDesa Tunas Mekar Desa Afdeling II keberadaannya tidak bisa dipisahkan dari PTPN III KRPPT, karena keberadaan Desa Afdeling II berada di Wilayah Kerja PTPN III KRPPT dan masyarakatnya juga mayoritas karyawan PTPN III KRPPT.
Kami unsur management PTPN III KRPPT sangat mengapresiasi serta mendukung kegiatan yang dilakukan oleh BUMDesa Tunas Mekar, dan kita harapkan kegiatan ini bisa terus berjalan setiap bulannya.
Juga kami berdoa agar BUMDesa ini bisa berkembang pesat sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Afdeling II” Ujar Askep ini.
Tentang perkembangan BUMDesa Team Media mencoba menggali informasinya kepada salah satu pengurus BUMDesa, yang tidak mau disebutkan identitasnya” BUMDesa ini memiliki dua unit usaha, yang terdiri dari satu unit Pertashop Pertamina, dengan penjualan Bahan Bakar Binyak (BBM) Pertamax- 92, dan satu unit Warkop dan Kuliner.
Kondisi usaha Pertashop saat ini terus mengalami penurunan penjualan yang diakibatkan harga BBM Pertamax-92 sangat mahal, dan masyarakat lebih memilih BBM Jenis Pertalite, akibat penurunan penjualan BBM ini operasional Pertashop setiap bulannya harus disubsudi dari Warkop.
Kondisi Pertashop dimungkinkan bisa stabil kalau Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mau peduli dengan cara mengarahkan semua oerganisasi perangkat daerah yang kenderaan dinasnya menggunakan BBM Pertamax-92, di Pertashop, namun sepertinya harapan ini jauh panggang dari api.
Sampai dengan saat ini kami sudah memberdayakan 16 orang masyarakat” Ujar Pengurus BUMDesa ini. (Anto Bangun)