Bekasi, KPonline – Aksi unjuk rasa kembali dilakukan buruh Bekasi di depan PT Komatsu Undercarriege Indonesia (KUI) yang berada di kawasan Jababeka, Cikarang Utara, kabupaten Bekasi, Kamis (22/4/2021).
Aksi unjuk rasa ini masih terkait dugaan PHK sepihak terhadap pengurus Serikat Pekerja Ampi Fatkhudin. Hingga hari ini perusahaan tempat Ampi bekerja belum memperlihatkan itikad baik.
Upaya perundingan bipartit sebelumnya sudah dilakukan, namun PT. KUI masih kekeh dengan keputusannya yaitu mem-PHK Ampi Fatkhudin dengan alasan tidak jelas.
Nampak Ketua Dewan Pempinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Jawa Barat juga hadir di lokasi memimpin aksi unjuk rasa.
Suparno sengaja datang guna memberikan dukungan sekaligus memimpin agenda unjuk rasa tersebut. Dalam orasinya, ia dengan lantang membeberkan bahwa PT KUI terkesan tidak kooperatif dalam pengambilan keputusan yang tidak jelas.
“25 tahun Ampi Fatkhudin mengabdi keperusahaan tapi “Reward” apa yang diberikan buat Ampi, namun yang ada malah melakukan PHK sepihak dengan alasan nggak jelas, sungguh sangat luar biasa perusahan sebesar ini melakukan tindakan yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku,” tutur Suparno dari atas mobil komando.
Dengan tegas Suparno selaku ketua DPW FSPMI Jawa Barat akan mengintruksikan anggotanya untuk melakukan aksi terus menerus di depan PT. KUI.
“Apabila pihak perusahaan tidak segera mempekerjakan kembali saudara Ampi Fatkhudin maka saya sebagai Ketua DPW FSPMI Jawa Barat akan segera keluarkan surat intruksi aksi kembali. Saya pastikan massa aksi yang di luar Bekasi pun akan berdatangan guna memberikan dukungan bersolidaritas untuk Ampi,” tambahnya.
Di tempat yang sama salah satu buruh yang datang untuk bersolidaritas mengungkapkan bahwa tindakan yang dilakukan PT KUI sudah tidak lagi mengindahkan amanat Undang-undang.
“PHK sebelumnya memang sudah menimpa ketua PUK SPAMK FSPMI PT. Komatsu Undercarriege Indonesia (KUI), dan sekarang menimpa Ampi Fatkhudin selaku Sekretaris PUK PT. KUI. Kuat dugaan perusahaan melakukan “Union Busting” atau sengaja ingin memberangus Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia,” kilah salah satu buruh Bekasi.
Penulis: Jhole
Foto: Ocha