Batam,KPonline – Koalisi Rakyat Batam, yang terdiri dari berbagai serikat buruh, kembali menggelar aksi turun ke jalan pada Senin, 13 Januari 2025. Aksi ini bertujuan mendesak pemerintah untuk segera menetapkan Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK) Batam 2025.
Dalam demonstrasi tersebut, para pengunjuk rasa membawa keranda mayat dan boneka pocong yang bertuliskan “Wafat UMSK Batam,” sebagai simbol kritik terhadap lambannya proses penetapan UMSK. Aksi ini menjadi bentuk tekanan lanjutan terhadap pemerintah, yang dianggap kurang responsif dalam menindaklanjuti usulan serikat buruh di Batam.
Sementara itu, Pemerintah Kota Batam terus mematangkan pembahasan mengenai UMSK 2025. Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, menekankan pentingnya penetapan UMSK secara adil dan transparan, dengan mengedepankan kesepakatan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
