Medan, KPonline – Sekitar seratus orang buruh melakukan aksi jalan kaki dari Medan ke Jakarta. Mereka berencana mendatangi Istana Negara untuk mengadu pada Presiden Joko Widodo. Aksi jalan kaki ini dimulai dari kantor Pelindo I di Jalan Krakatau, Medan, pada hari Jumat (20/1). Sejumlah anggota keluarga dan kerabat ikut melepas keberangkatan para buruh ini.
Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Medan sekaligus koordinator aksi, April Waruwu mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena mereka merasa diperlakukan tidak adil oleh PT Pelindo I. Para buruh ini, kata April, tidak kunjung diangkat menjadi karyawan setelah belasan tahun bekerja. Mereka bahkan dipindah menjadi tenaga outsourcing.
“Kami ingin mengadu pada Presiden Jokowi mengenai teman-teman yang sudah belasan tahun bekerja di bawah Koperasi Karyawan Pelabuhan, namun pada akhir 2016 lalu, dipindahkan lagi menjadi outsourcing,” kata April, Jumat (20/1).
Rombongan ini rencananya akan melewati jalur timur Jalan Lintas Sumatera. Jarak yang akan ditempuh diperkirakan mencapai 2.000 km. Berbagai kebutuhan perjalanan pun telah dipersiapkan dengan matang. Selain perbekalan, mereka juga menyiapkan mobil komando hingga ambulance.
“Diharapkan dapat kita tempuh selama satu bulan,” ucapnya.
Menurut April, aksi longmarch ini rencananya akan disambut perwakilan SBSI di setiap kabupaten dan kota yang dilintasi. Para buruh ini berharap, aksi mereka berjalan dengan lancar dan tujuannya dapat tercapai.
“Kami berharap semua lancar dan dapat tiba dengan selamat di Jakarta,” ujar April.
Sebelum berangkat, Arsula menjelaskan, bahwa mereka adalah buruh dari PT Pelindo I.
Mereka akan dipindahkan ke perusahaan lain tanpa mendapat uang pesangon dan harus memulai jenjang karir dari nol.
“Kami berkali-kali melakukan aksi. Tapi tanggapan dari pemerintah tidak ada, dari PT Pelindo juga tidak ada,” katanya sesaat sebelum melakukan aksi longmarch.
Lalu karena tidak ada tanggapan sama sekali dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara, maka dari itu SBSI akan langsung menjumpai pemerintah pusat di Istana Negara.
“Kami diberangkatkan langsung oleh ketua SBSI Sumut. Juga diberangkatkan oleh keluarga dan istri kami masing-masing. Mungkin kami akan sampai sebulan dalam perjalan hingga ke Istana Negara untuk menemui Bapak Joko Widodo,” tuturnya.