Buruh bersama Mahasiswa Batam Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM

Buruh bersama Mahasiswa Batam Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM

Batam,KPonline – Ribuan buruh Batam bersama Mahasiswa se Kepri hari ini (19/9) menggelar aksi untuk rasa di kantor Gubernur Kepri, Wali kota Batam, dan juga DPRD Batam. Mereka tergabung dalam Koalisi Rakyat dan terdiri buruh FSPMI, SBSI, Partai Buruh dan Mahasiswa 8 universitas di antaranya STAI Ibnu Sina Batam , Universitas Ibnu Sina, STIKOM Muhammadiyah , STIT Muhammadiyah , STIDKI Al-Aziz, STIQ Kepri, Institut Agama Islam Abdullah Said dan dari Unrika

Salah satu Ketua korlap Aliansi Mahasiswa sekota Batam Andre Sena dari unrika mengatakan bahwa sebelumnya mahasiswa juga telah melakukan aksi serupa pada kamis Minggu lalu di DPRD kota Batam dan di telui langsung oleh ketua DPRD Batam.

Bacaan Lainnya

“Poin utama aksi hari ini adalah untuk menolak kenaikan harga BBM dan meminta presiden Jokowi untuk menepati janjinya 8 tahun lalu dalam menyelesaikan persoalan HAM” Ungkapnya.

Sementara dari buruh mengusung tiga tuntutan yaitu Tolak kenaikan Harga BBM, Tolak Omnibus Law dan Naikkan Upah 2023 sebesar 10-13 persen.

Masih dalam rangka kenaikan harga BBM, ribuan buruh rencananya juga bakal menggelar aksi demonstrasi pada 4 Oktober 2022 mendatang.

Aksi tersebut merupakan lanjutan dari penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah disuarakan sejak beberapa waktu terakhir.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, rencana aksi besar-besaran tersebut sudah disepakati organisasi buruh lainnya.

“Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di Istana. Diikuti kurang lebih 5.000-7.000 orang yang berasal dari Jabodetabek,” ujar Said Iqbal melalui keterangannya, Sabtu (17/9/2022).

Menurut Iqbal, daya beli masyarakat pekerja mengalami penurunan hingga 30 persen.

“Dalam situasi seperti ini, tidak mungkin rakyat kecil bisa bertahan,” ucapnya.

Terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah, menurut Iqbal, tidak banyak menolong masyarakat.

“Karena itulah, mengapa kemudian Partai Buruh bersama kelas pekerja menggelar aksi besar-besaran ribuan buruh pada tanggal 4 Oktober nanti,” ujarnya.

(Maryam Ete)

Pos terkait