Bogor, KPonline – Massa buruh Bogor menunjukkan solidaritas mereka dengan menggalang dana untuk mendukung perjuangan Dewan Pengupahan Kabupaten (Depekab) Bogor untuk persiapan perjuangan di tingkat provinsi yaitu di Bandung. Langkah ini menjadi simbol dukungan nyata terhadap delegasi yang sedang berjuang untuk penetapan upah layak bagi para buruh/pekerja di Kabupaten Bogor.
Aksi penggalangan dana berlangsung sederhana namun penuh semangat. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Neli (anggota Garda Metal Bogor) yang berkeliling membawa dus Aqua untuk mengumpulkan donasi dari rekan-rekan buruh yang hadir dalam unjuk rasa Kenaikan upah minimum kabupaten Bogor.
“Ini adalah bentuk solidaritas kami. Kami ingin memastikan Dewan Pengupahan Kabupaten Unsur Buruh memiliki bekal untuk melanjutkan perjuangan mereka di Provinsi Jawa Barat (Bandung)” ujar teh Neli.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Teti Supianti Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAI FSPMI) Bogor. Teti Supianti ikut serta dalam penggalangan dana, memberikan semangat kepada buruh yang hadir, dan menegaskan pentingnya dukungan kolektif dalam perjuangan ini.
“Perjuangan Depekab adalah perjuangan kita semua. Dukungan sekecil apa pun dari teman-teman sangat berarti untuk memastikan hak kita sebagai buruh dihargai” kata Teti Supianti
Sumarno sebagai Koordinator aksi menyebut bahwa penggalangan dana ini tidak hanya untuk memberikan dukungan materi, tetapi juga menunjukkan kekuatan solidaritas buruh Bogor.
“Ini adalah bukti bahwa perjuangan kita dilakukan bersama-sama. Dengan kebersamaan, kita optimis perjuangan ini akan membuahkan hasil yang adil” tegasnya.
Rencananya, hasil penggalangan dana ini akan segera disalurkan kepada delegasi Depekab Bogor yang sedang berjuang di Bandung. Buruh berharap langkah kecil ini dapat memberikan dukungan moral dan material yang dibutuhkan.
Perjuangan buruh Bogor di tingkat Provinsi nanti menjadi momentum penting dalam penetapan kenaikan Upah Minimum Kabupaten dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Bogor tahun 2025. Tantangan besar yang muncul akibat perbedaan pandangan antara buruh, pengusaha dan pemerintah terus memantik, aksi solidaritas seperti ini membuktikan bahwa semangat kolektif masih hidup di kalangan buruh Bogor. (12/12/2024)
(Tendy – Kontributor Bogor)