Bogor, KPonline- Waktu menunjukkan pukul 17:46 WIB, ketika buruh-buruh Bogor berkumpul diseputara perempatan Kandang Roda-Sentul. Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh awak Media Perdjoeangan Bogor, disinyalir buruh-buruh Bogor yang berasal dari berbagai aliansi, berbagai serikat buruh dan pekerja, akan berusaha menerobos dan menutup pintu tol Sentul.
Hal ini dipicu atas bentuk kekecewaan buruh-buruh Bogor, terhadap sikap Bupati Bogor Ade Yasin, yang tidak menemui buruh-buruh Bogor pada aksi unjuk rasa yang dilaksanakan pada hari ini 26 Maret 2019. Berdasarkan surat pemberitahuan kepada pihak yang berwajib, buruh-buruh Bogor akan melaksanakan aksi unjuk rasa selama 3 hari, sejak 26 Maret 2019 hingga 28 Maret 2019.
Ananto Prasetya selaku Panglima Koordinator Garda Metal Bogor mengatakan diatas mobil komando, “Hari ini baru aksi awalan saja, tapi jika Bupati Bogor masih tidak mau menemui buruh-buruh Bogor pada esok hari, apa boleh buat, kita akan mengerahkan kawan-kawan buruh yang lain, untuk ikut turun ke jalan” tegas Ananto.
Pukul 17:54 WIB, iring-iringan buruh-buruh Bogor terhenti, dan setelah melakukan negosiasi dengan pihak aparat dan pihak yang berwajib, aksi pada hari ini harus diselesaikan. Dan buruh-buruh Bogor akan kembali turun ke jalan esok hari, kembali ke Kantor Bupati Kabupaten Bogor, untuk menemui Bupati Bogor. Meminta kepada Ade Yasin, untuk merealisasikan janji-janji politiknya, pada saat kampanye di waktu yang lalu. (RDW/Joko)