Pelalawan, KPOnline-Kebijakan pemerintah yang menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% memantik kemarahan kaum buruh di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Riau. Tidak tinggal diam, Partai Buruh, Aliansi Buruh Riau Bersatu (BRB) dan Aliansi Buruh Pelalawan dengan tegas menyatakan akan kembali turun ke jalan untuk menolak kebijakan tersebut yang dianggap semakin menindas rakyat kecil.
Dalam Agenda rapat yang dihadiri Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riau, Satria Putra , Ketua DPW KPBI Riau, Arbaa Silalahi, Ketua KC FSPMI Kabupaten Pelalawan, Yudi Efrizon, serta ketua-ketua PC-SPPK-FSPMI dan Ketua PUK FSPMI Kabupaten Pelalawan, Di Kantor Exco Partai Buruh,Jalan Mesjid Raya No. 16, Kelurahan Pangkalan Kerinci kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Selasa (24/12/2024).
Mereka sepakat untuk mengorganisir aksi besar-besaran guna menolak kebijakan yang dianggap memberatkan ekonomi rakyat.
Satria Putra Menegaskan “Kenaikan PPN 12% adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat, Pemerintah seakan-akan menutup mata terhadap penderitaan buruh dan masyarakat kecil, kami tidak akan tinggal diam”.
“Kenaikan PPN hanya akan memperparah beban ekonomi buruh yang sudah hidup dalam tekanan akibat rendahnya upah dan tingginya biaya hidup. Pemerintah harus tahu, kenaikan ini tidak hanya menyakiti buruh, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat yang bergantung pada kebutuhan pokok, kami dibuat mati perlahan oleh kebijakan ini!” serunya di hadapan para peserta rapat.
“Aksi unjuk rasa direncanakan dalam waktu dekat, dengan harapan dapat menarik perhatian nasional terhadap ketidakadilan ini, kami akan turun ke jalan, membawa suara rakyat yang selama ini hanya dianggap angin lalu oleh pemerintah. Buruh bukan objek pajak, buruh adalah tulang punggung negeri”, Ujar Satria.
Sementara itu, Ketua KC FSPMI Kabupaten Pelalawan, Yudi Efrizon, menyatakan ” bahwa aksi ini bukanlah yang terakhir jika pemerintah tidak segera membatalkan kebijakan tersebut, kami sudah lelah diperas. Jika pemerintah tidak mendengar, kami akan terus bergerak, jalanan akan menjadi saksi perjuangan kami,” ujarnya dengan penuh semangat.
Rencananya, aksi ini akan melibatkan ribuan buruh dari berbagai daerah di Provinsi Riau dan sekitarnya, yang diperkirakan akan membuat Kabupaten Pelalawan menjadi pusat perlawanan terhadap kebijakan kenaikan PPN.
“Aksi ini dipastikan akan mengundang perhatian publik, terutama di tengah sorotan tajam terhadap kebijakan ekonomi pemerintah yang dinilai semakin menjauh dari kepentingan rakyat kecil. Bersiaplah, pemerintah! Kami tidak akan berhenti hingga keadilan benar-benar ditegakkan! “, tutup Satria Putra.
Penulis: Heri
Foto: Tim MP Pelalawan