Pelalawan,KPonline – FSPMI kabupaten Pelalawan memperingati Mayday hari buruh dengan turun ke jalan menyuarakan dan menyampaikan aspirasi.
Dengan tema yg sama keadilan bagi kaum buruh mereka melakukan longmarch dengan berjalan kaki.
Sepanjang jalan mereka berteriak lantang tentang keadilan dan kesejahteraan bagi buruh di mana saat masih jauh dari harapan buruh agar publik tahu tentang kaum buruh yang saat masih jauh dari kesejahteraan,karena kebijakan yang di buat oleh pemerintahan sangat sedikit sekali berpihak pada kaum buruh,
Aksi Mayday 2019 di kabupaten Pelalawan buruh juga berorasi di kantor Bupati kabupaten Pelalawan meski hari itu adalah hari libur akan tetapi buruh Pelalawan juga harus turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi rakyat dan aspirasi kaum buruh sebagai bentuk penghormatan buruh terhadap perjuangan aktivis buruh yang terdahulu di mana mereka secara totalitas dan mengorbankan jiwa raga mereka hanya untuk mengurang jam kerja yang di nikmati saat ini 8 jam kerja
Selain itu mereka juga menuntut di hapuskannya 78/2015,hapuskan autsorching yang berkedok pemagangan
“Turunkan tarif listrik tegakkan undang-undang ketenagakerjaan serta tegak demokrasi adil jujur dan adil” ungkap ketua KC FSPMI-KSPI kabupaten Pelalawan Satria Putra
Sementara sekretaris KC FSPMI-KSPI kabupaten Pelalawan Samsul Bahri mengatakan “Janganlah terbiasa dengan hal hal yang keliru sehingga kebenaran terlihat asing, maka mari kita tegakkan juga demokrasi adil jujur dan damai”
Salah seorang anggota DPRD kabupaten Pelalawan Abdullah di di depan gerbang kantor Bupati Pelalawan mengapreasi dan menyambut kehadiran buruh FSPMI ini
Ada yang menarik Mayday kabupaten Pelalawan hari ini yaitu hadirnya Srikandi-srikandi buruh yang memberikan warna baru tersendiri bagi FSPMI kabupaten Pelalawan.