Medan,KPonline- Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia wilayah Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa damai didepan Kantor DPRD Provinsi Sumut, Selasa (2/10/2018) menyuarakan kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak sebanding dengan upah murah yang mereka terima.
” Upah Murah, tetapi semua kebutuhan pokok terus melonjak naik” ujar Apen Manurung selaku Panglima Kordinator Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (GM FSPMI) Provinsi Sumatera Utara dalam orasinya.
Selain itu Apen juga mengkritiki kebijakan pemerintah yang di anggap kurang berpihak ke Buruh dan Rakyat.
“mana janjimu pada saat kampanye tuan Presiden, yang bapak bilang tidak menaikan BBM, tidak akan Impor, tidak akan menaikan tarif listrik, mana trilayakmu wahai bapak Presiden. Kenapa sekarang gaji menjadi murah tetapi kebutuhan pokok yang terus melonjak naik, biaya pendidikan semakin tinggi. Kenapa sekarang diam. Kemana Pemerintah kita. Apakah mereka ingat dengan janji mereka, yang mengatakan kesejahteraan rakyat itu penting” tutur Apen didepan gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara pada Aksi Unjuk rasa damai Buruh siang ini.
Walaupun aksi ini merupakan aksi pemanasan menuju aksi secara nasional, tidak mengurangi antusias ratusan buruh yang ikut serta dalam aksi tersebut.
“Begitu terasa memang kesulitan ini, selaku ibu runah tangga yang juga buruh atau juga yang memiliki seorang suami buruh. Gaji naiknya kurang dari 10% tetapi kenaikan kebutuhan bahan pokok bolak balik naik 100% melebihi kenaikan upah.” ucap Ria salah satu peserta aksi.
Dalam aksi ini, ratusan buruh yang di wakili Apen Manurung, Afriyansyah, Dedek cahyadi sirait dan Dedi heriawan membacakan pernyataan sikap didepan dan diterima oleh Rosmita Pandiangan Selaku Kasubag pelayanan masyarakat perwakilan DPRD Provinsi Sumatera Utara untuk dapat diteruskan ke Pemerintahan Pusat dengan 6 tuntutan utama kaum buruh dan masyarakat.(Eko Sudaryanto)