Tanjung Uban, KPonline – Ratusan buruh dari kota Batam sampai siang ini masih tertahan di pelabuhan Tanjung Uban, Bintan karena bus angkutan yang sedianya mengangkut mereka menuju kantor Gubernur di Dompak secara sepihak membatalkan diri dan tidak mau mengangkut mereka.
Ratusan buruh tersebut kemudian memilih memblokir jalan menuju ke pelabuhan dan membakar sejumlah ranting kering.
Aksi inipun sontak membuat kemacetan di pintu masuk Pelabuhan tersebut.
Sekretaris Konsulat cabang FSPMI Batam, Panusunan Siregar mengatakan bahwa sebelumnya mereka sudah memberikan DP kepada pihak PT Global, akan tetapi pihak PT global membatalkan secara sepihak .
“Ini pasti ada intervensi dari para kapitalis untuk menggagalkan aksi ini” Ungkap Panusunan Emosi
“ Mereka tidak mau buruh sejahtera, kalau itu terjadi pergerakan buruh begitu menakutkan bagi mereka” Tambahnya
Sedianya mereka hari ini akan menggelar aksi ke kantor Gubernur Kepri yang ada di Dompak. Perjalanan dari Pelabuhan tersebut ke Dompak masih harus di tempuh selama kurang lebih 1.5 jam.
Adapun tuntutan aksi mereka adalah :
Terbitkan SK UMK Batam 2021 Sebesar RP4.286.665,- Sesuai Putusan PTUN Tanjung Pinang dan PTTUN Medan.
Terbitkan SK UMK Batam 2022 Sebesar Rp 4.500.988,-
Jika Gubernur Tidak Melaksanakan Azas-Azas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) Maka Lebih Baik Mundur. (Ete)