Bekasi, KPonline – Jum’at, (18/12/2020), paket Buku Perjalanan Panjang FSPMI yang saya pesan, telah saya terima dengan baik. Buku perjalanan panjang FSPMI berjumlah 6 jilid, jilid 1 pun saya buka dan perlahan dibaca.
Mungkin sering kita mendengarkan pepatah mengatakan “Buku adalah Jendela Dunia, dengan membaca buku maka kita akan memperoleh banyak ilmu, kita bisa mengetahui banyak hal mengenai apapun tanpa harus melihatnya secara langsung”.
Terkait pepatah tersebut saya berpendapat bahwa buku adalah jendela dunia. Artinya, ketika kita membaca buku, kita telah membuka jendela dunia ini. Lewat membaca buku, banyak ilmu pengetahuan yang bisa kita dapatkan, kita bisa dengan bebas memperluas wawasan, beraneka kejutan dan berbagai hiburan pun bisa kita peroleh melalui membaca buku.
Ya memang, buku akan memilih pembacanya sendiri. Seperti kata Najwa Shihab, “Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca, cari buku itu dan mari jatuh cinta.”
Berawal dari hobi membaca, bisa jadi akan membawa kita senang menulis juga nantinya.
Sama halnya dengan Haidar Risang Faqih, anak semata wayang saya yang meminta ayahnya untuk membelikan sebanyak mungkin seri buku cerita atau komik, seperti Detektif Conan, Captain Tsubatsa dan lainnya. Hal ini sudah ia lakukan dua bulan belakangan ini dengan mengajak teman-temannya, belajar membaca di teras rumah.
Haidar Risang Faqih, mengusulkan ayahnya menyulap teras rumah menjadi taman baca, karena ia pun memiliki pendapat bahwa buku adalah jendela dunia.
Artinya, ketika kita membaca buku, kita telah membuka jendela dunia ini. Lewat membaca buku, banyak ilmu pengetahuan yang bisa kita dapatkan, kita bisa dengan bebas memperluas wawasan, beraneka kejutan dan berbagai hiburan pun bisa kita peroleh melalui membaca buku.
Melihat semangat baca anak saya ini, akhirnya terbersit untuk mencari buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca.
Berbekal informasi dari sekretaris Media Perdjoeangan Bekasi “Wiwik Aswanti” saya mencoba mencari buku-buku tersebut ternyata benar banyak buku-buku bekas yang masih layak di jual di pasar itu dengan harga terjangkau. (Yanto)