Catatan Kecil Kader Logam Bekasi

Catatan Kecil Kader Logam Bekasi

September Sebuah Momentum

Hampir setiap orang mempunyai moment bersejarah dan monumental dalam proses perjalanan
hidupnya dalam kaitannya dengan waktu dan masa, itulah sebabnya banyak musisi dunia yang
menciptakan lagu semisal January, November Rain dan September Ceria serta masih banyak lagi lagu-lagu hits lainnya terkait hal tersebut.

Demikian pula halnya dengan angka, seperti yang sudah lazim kita ketahui bahwa angka dalam mitology peradaban manusia dari masa ke masa sengat dipercaya ke-
keramatannya semisal angka yang membawa hoki ataupun angka yang membawa sial, nah….. dalam perjalanan hidup dan karier saya, bulan September dan angka 9 adalah 2 perpaduan yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya.

Betapa tidak, oleh karena tepat pada tanggal 9 September 24 tahun yang lalu adalah hari pertama saya diterima bekerja di sebuah perusahaan baja di Kawasan
Industri MM2100 Cibitung Bekasi, nomor Induk Karyawan saya pun adalah 090996, suka duka dan pahit manisnya perjalanan karir selama itu sudah saya rasakan dan sangat bersyukur kepada Allah subhana wata’alah yang telah begitu banyak memberikan kemudahan dan jalan yang sangat baik selam ini
kepada saya, alhamdu lillahi robbal alamin.

Sahabat dan mentor adalah 2 hal yang sangat mempengaruhi proses perjalanan karir saya sampai sejauh ini, tak terhitung nilai sumbangsih yang mereka berikan kepada saya selama ini dan tak terbatas jumlah terima terima kasih yang harus saya ucapkan buat mereka semua.

Proses demi proses telah saya lalui dan ada beberapa tahapan yang bisa saya katakan sebagai momentum dalam hidup saya dimulai dari cara pandang terhadap dunia, respon terhadap masalah dan keluar dari situasi yang paling sulit adalah sebagian dari rangkumannya.

Cara pandang, pada tahun 2000 saya beruntung sekali terpilih menjadi salah satu peserta executive Training yang diadakah oleh DPP FSPMI di Puncak Bogor, executive training tersebut dilakukan atas kerjasama dengan Lembaga donor internasional yaitu FES (Friedrich-Ebert-Stiftung) dan membahas
tentang 7 habbit, sejauh ini menurut saya ini adalah training terbaik yang pernah saya ikuti dan paling banyak saya ambil manfaatnya.

Selepas training tersebut, cara pandang saya terhadap dunia dan hal-hal yang terkait dengannya berubah total, nilai tertinggi yang saya dapat adalah positive thingking
terhadap apapun, dan ini sangat sejalan dengan ajaran agama Islam yaitu khusnudzon.

Perubahan total dan dalam waktu sangat cepat saya rasakan adalah, menjadi sangat optimis mengahadapi sesuatu, menumbuhkan imajinasi (daya khayal) yang lebih kreatif dan selalu semangat, bahkan kadang-kadang apabila saya tidak masuk bekerja dalam sehari, teman teman dikantor memberikan laporan bahwa makan siang kemaren hambar dan tidak memberikan kesan yang dalam karena ketidakhadiran
saya……he…he…he…(agak ge-er juga kadang kadang). Hal-hal seperti ini memboster saya ke situasi untuk mempunyai kepercayaan diri yang selalu besar dan mengurangi rasa minder untuk bergaul dan berinteraksi dengan siapa pun dan dimanapun juga.

Selanjutnya adalah respon terhadap masalah, dalam beberapa situasi saat berunding dengan teman-teman serikat pekerja saat saya dalam posisi harus mewakili pihak manajemen, terkadang teman-teman tersebut suka seenaknya melontarkan statement bahkan kadang kadang pada hal hal yang hampir konyol, misal tidak mau berunding apabila bukan dengan President Direktur atau bahkan kadang-kadang merasa lebih berkuasa dari president direktur perusahaan sekalipun.

Berangkat dari pengalaman yang sama saat pernah menjadi aktivis serikat pekerja dulu maka saya jadi sangat maklum dan merespon teman teman serikat pekerja dengan memposisikan diri bahwa dulu juga saya begitu dan semuanya ada dalam takaran pikiran serta mencoba memahaminya, lepas dari itu semua maka
moment moment seperti itu justru semakin mengasah kepribadian saya untuk belajar lebih baik merespon setiap masalah dengan tetap berpegang pada tuntunan ajaran islam yaitu tabayyun.

Dalam proses kehidupan hampir pasti bahwa setiap manusia dengan waktu dan dimensinya sendiri-sendiri mempunya tahap dimana kita berada dalam situasi yang sulit bahkan kadang kadang sangat sulit. Adalah kombinasi dari proses kehidupan dan bantuan dari sahabat serta coaching dari mentor sangat saya rasakan sebagai mood booster untuk berkelit dan keluar dari setiap situasi tersulit yang saya hadapi.

Moment dimana saya kurang hati-hati dan terlalu gegabah dalam mengambil keputusan penting dalam perjalanan karir untuk pindah kerja hanya karena nama besar perusahaan yang menawarkan posisi adalah contoh nyata namun atas mood boster tersebut tadi saya segera bertindak dan keluar dari situasi sulit dengan kepala tegak bahkan keluar sebagai “pemenang” dari situ saya semakin sadar betapa dahsyatnya factor networking pertemanan dan coaching buat kehidupan kita sebagai makhluk social.

Cukup Panjang dan banyak sekali hal -hal yang ada dalam benak dan hendak saya ceritakan, tak
terhingga rasanya untuk menumpahkannya saat ini, minimal tulisan ini sebagai pengingat dan
penanda momentum 24 tahun saya berkarir.

Mungkin dalam kesempatan lain apabila diberikan kesempatan, saya akan menuangkan semuanya dalam sebuah memoar perjalanan karir dengan harapan bisa menjadi referensi buat generasi milenial agar tetap semangat dalam mengejar cita cita dan berbuat sebaik mungkin untuk mencapai cita cita mereka, saat ini saya hanya ingin agar tulisan ini menjadi catatan kecil saja untuk sekedar pengingat perjalanan 24 tahun berkarir dan berjuang di rantau orang.

Penulis : Alauddin
Editor : Yanto

Karier Organisasi FSPMI :

– Ketua PUK SPL FSPMI Essar (1999-2001)
– Pengurus PC SPL FSPMI Bekasi (1999-2001)
– Pengurus PP SPL FSPMI (2001-2004)
– Direktorat Pendidikan DPP FSPMI (1999-2001)
– Tim Advokasi DPP FSPMI
– Tim Task Force RUU No. 21 tahun 2000
– Tim Perundingan Draft UU No.13 tahun 2003