Cerita Di Balik Design Logo 19 Tahun FSPMI

Cerita Di Balik Design Logo 19 Tahun FSPMI

Bogor,KPonline – Disaat peliputan Aksi Mogok Kerja dan Aksi Unjuk Rasa PUK SPL-FSPMI PT. Shin Han Indonesia, Rabu (24/1/18) dering ponsel pemberitahuan pesan Whatsapp tak henti-hentinya dari grup-grup yang saya ikuti. Yang sangat menarik adalah grup Media Perdjoeangan Nasional FSPMI yang menampilkan seluruh hasil karya kawan-kawan buruh yang tergabung dalam Media Perdjoeangan, baik itu Daerah maupun Nasional. Di grup Whatsapp ini bertebaran berbagai macam design yang akan digunaka sebagai logo HUT FSPMI ke-19.

Hasil karya yang diciptakan oleh kawan-kawan buruh yang tergabung dalam Media Perdjoeangan di grup Whatsapp tersebut sangatlah bagus dan indah.

Bacaan Lainnya

Bagus dan indah sepertinya kata yang cocok untuk mendeskripsikannya. Dengan banyaknya karya-karya yang telah dihasilkan, saya sebagai “anak kemarin sore” mencoba memberanikan diri untuk berkarya, dengan tema yang sederhana, singkat dan jelas. Saya perhatikan satu persatu design logo yang sudah diupload ke grup Whatsapp Media Perdjoeangan. Saya pasti bisa !

Ditambah sedikit berdiskusi dengan Koordinator Media Perdjoeangan Bogor ditengah-tengah Aksi Mogok Kerja dan Aksi Unjuk Rasa yang hampir larut malam, beliau memberikan masukan-masukan agar design logo HUT FSPMI yang ke-19 yang akan dibuat nanti, bisa menarik perhatian, tanpa menghilangkan logo dasar dari FSPMI. Dan hujan pun semakin deras malam itu, menunggu rapat teknis dan pelaksanaan yang dilakukan oleh kawan-kawan perangkat Pengurus Cabang tentang strategi berikutnya dalam Aksi Mogok Kerja dan Aksi Unjuk Rasa PUK SPL-FSPMI PT. Shin Han Indonesia.

Logo FSPMI, 19th Annyversary, dan tema Melawan Tanpa Kompromi merupakan 4 hal yang harus dimuat didalam design untuk logo HUT FSPMI. Serta pemilihan warna dan posisi gambar yang sesuai, bukanlah hal yang mudah bagi saya yang masih belajar mengenai design grafis. Logo FSPMI yang identik dan kental dengan warna biru dan merah menjadi dasar dalam pemilihan warna. Bagi saya merah itu adalah lambang keberanian dan siap melawan.

Sedangkan warna biru itu melambangkan samudera nan luas yang siap menerjang dan meluluh lantakan setiap kedzaliman. Saya buat design tersebut sesederhana mungkin tanpa harus kehilangan makna dari logo FSPMI.

Dengan keberanian dalam melawan setiap kedzaliman yang menimpa Kaum Buruh saat ini, Kaum Buruh dalam hal ini FSPMI akan terus melakukan perlawanan tanpa kompromi. Bahkan sosok-sosok ksatria yang berani dan siap menghadapi jeruji besi, itulah sosok-sosok yang dirindukan rakyat khususnya Kaum Buruh dalam memperjuangkan hak-hak yang sudah dirampas. Dan Tanpa Kompromi, siapapun itu, siapapun yang akan dan telah menindas Kaum Buruh harus dilawan hingga titik darah penghabisan.

19 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk mempertahankan rumah besar Kaum Buruh ini. 19 tahun adalah usia yang cukup untuk mendewasakan diri dan dewasa dalam kepribadian, bahkan untuk melakukan perlawanan tanpa kompromi terhadap kedzaliman.

Dirgahayu FSPMI !

Hidup Buruh !

(Eman Septian)

Pos terkait