Cerpen : Charles

Cerpen : Charles

 

Oleh : Mbah Tjokro

Charles yang memiliki jabatan sebagai Manajer di sebuah perusahaan asing itu,menginjak gas mobilnya pelan ,azan isya pun terdengar jelas , pikirannya pun melayang pada saat dirinya memanggil salah satu Karyawannya yang bernama Ipang ,saat jam pulang kerja tadi.

“Pang , beberapa minggu ini kamu menolak saat disuruh lembur ,apa alasannya ?,tanya Charles ,dan dirinya sangat ingat bagaimana mimik wajah Ipang yang tidak takut sedikitpun padanya,tidak seperti karyawan lain saat dia panggil di kantornya.

Namun Ipang terlihat tidak tenang,seperti takut ketinggalan kereta ,kakinya terlihat bergerak terus seperti ingin segera meninggalkan kantor Charles.

Dengan tegas Ipang pun menjawab ” Saya ada kegiatan sosial yang tidak bisa ditinggalkan pak,karena ini urusannya nyawa ! “.

Charles pun tersenyum,dalam benaknya berkata ” ini pasti cuma alasan saja,memangnya hari ini masih ada seperti itu,kerja sosial, kok saya ga lihat di akun Facebook mu ,atau status WA mu tentang apa yang kamu lakukan? “.

“Saya ga mau tau ya,pokoknya kalau ada intruksi lembur kamu harus lembur ,titik !!! ” Bentak Charles.

Ipang pun diam sejenak sambil tersenyum lalu berkata ” maaf pak ,saat ini saya memang belum bisa “.

” Harusnya kamu itu mau menunjukkan loyalitas mu kepada perusahaan ini ” ,teriak Charles.

” Sudah pak,saya sudah bekerja dengan baik sesuai dengan jam kerja yang ditentukan ,kenapa perusahaan memaksa saya untuk lembur ?,bukankah lembur itu kesepakatan dan ga boleh memaksa ? ,Tanya si Ipang.

Saat Charles sedikit terkejut dengan jawaban itu,Ipang pun melanjutkan omongannya ” Pak saya ingin sekali lembur, tapi saya mendapatkan kabar bahwa ada masyarakat miskin yang tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan karena kepesertaan BPJS nya dinonaktifkan dan itu menjadi kewajiban saya sebagai relawan yang sudah memahami alur dan punya jalur langsung untuk berkoordinasi dengan para pimpinan instansi terkait.

” Pokoknya kamu harus lembur !!! ” Bentak Charles ,sambil menggebrak mejanya .

” Baik saya lembur ,tapi saat ini juga Bapak harus bisa memastikan orang miskin itu bisa mendapatkan layanan kesehatan !!!,Ipang pun mengeluarkan kemarahannya sambil berdiri.

Charles pun merasa kalah di detik itu,sambil mengalihkan perhatian agar tak terlihat kalah,dirinya membuka hpnya yang dari tadi berdering dengan banyak pesan dari istrinya ” yah cepat pulang penting “.

” Pak Yanto , mohon maaf saya harus pulang sekarang ” ucap Ipang pelan, kemudian dirinya meninggalkan Charles yang ga bisa menjawab ucapan Ipang.

Kenapa Ipang memanggil nama Pak Yanto , karena nama Charles bukanlah nama sebenarnya ,perawakannya yang kecil dan tinggi mirip pangeran Charles itulah yang membuatnya di panggil Charles.

Dan Charles yang membanggakan jabatannya itupun memilih melanjutkan pekerjaannya dibanding mempertanyakan kenapa istrinya menyuruh cepat pulang.

Charles atau Yanto adalah tipe orang yang selalu ingin menunjukkan kesuksesan nya,sehingga dirinya memilih kredit Mobil dari pada memperbaiki rumahnya yang sederhana,padahal itu adalah rumah yang ia tinggali bersama keluarga dan orang tuanya yang tinggal satu yakni bapaknya,karena ibunya sudah meninggal sekitar setahun yang lalu,dia sebenarnya masih hidup pas Pasan,gajinya banyak yang terkuras untuk membayar angsuran mobilnya.

Di dalam perjalanan pulang itu Charles kembali mendapatkan telepon dari istrinya, ketika telepon itu di angkat,istrinya bilang bahwa ayahnya sejak siang tadi sakit dan harus dirawat di rumah sakit,Charles pun langsung menuju Rumah sakit ,setelah bertanya kepada resepsionis dirinya pun langsung menuju Kamar dimana orang tuanya dirawat.

Istrinya terlihat marah kepada Charles karena tidak menghiraukan pesan pesan yang ia kirimkan via WA sejak siang tadi ,Charles terdiam bingung mau menjawab apa,dan ketika dirinya mau menjelaskan alasannya ,tiba tiba terdengar pintu kamar rawat inap tersebut di ketuk dari luar ,dan Charles pun langsung membukanya.

Namun dirinya terkejut karena yang dilihatnya di pintu adalah Ipang dengan membawa berkas dalam Map dan bungkusan obat yang langsung menyerahkan pada Charles dan langsung pamit untuk pulang.

Istri Charles pun menjelaskan bahwa dari siang Bapaknya ditolak dirumah sakit ini namun beruntung karena ada Ipang dan rekan rekannya yang rela membantu hingga akhirnya bisa mendapatkan kamar untuk opname.

Charles tersenyum kecil sambil berkata dalam hati ” lihat saja besok ,saya ga peduli kejadian hari ini,saya ga peduli kamu membantu keluarga saya atau tidak,kalau kamu ga loyal pada perusahaan maka kamu akan saya persulit dengan cara apapun dari pada produksi menurun,dari pada saya dinilai ga becus oleh perusahaan “.