Purwakarta, KPonline–Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAMK-FSPMI) Purwakarta menggelar Konsolidasi Akbar di Aula Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta pada Sabtu (18/1/2025). Dengan mengusung tema “Refleksi Perjuangan Organisasi Menuju Buruh Sejahtera”, acara ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi perjuangan organisasi sekaligus merumuskan strategi demi meningkatkan kesejahteraan buruh, khususnya di sektor SPAMK FSPMI Purwakarta.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus PC FSPMI Purwakarta, diantaranya Ketua Wahyu Hidayat dan Sekretaris Deni. Hadir pula Panglima Koordinator Nasional (Pangkornas) Garda Metal FSPMI Supriyadi Piyong, Sekretaris Umum PP SPAMK-FSPMI Ranto Apriyanto, serta Ketua dan Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta, Fuad BM dan Ade Supyani.
Dalam sambutannya, Fuad BM menyoroti menurunnya semangat anggota dalam mengawal perjuangan upah minimum tahun 2025. Ia menilai banyak anggota yang absen dalam aksi pengawalan rapat Dewan Pengupahan Kabupaten maupun aksi ke Kantor Bupati.
“Konsolidasi ini diharapkan mampu menjadi pemantik semangat bagi seluruh anggota untuk kembali berjuang bersama organisasi dalam mewujudkan kehidupan yang layak dan sejahtera,” tegas Fuad BM.
Selain itu, Fuad BM menjelaskan makna kesejahteraan yang sebenarnya. Menurutnya, kesejahteraan adalah ketika kebutuhan primer, sekunder, dan tersier terpenuhi secara seimbang. Ia menekankan bahwa kesejahteraan tidak hanya diukur dari kekayaan materi, tetapi juga dari terpenuhinya berbagai aspek kebutuhan hidup.
“Kesejahteraan adalah kondisi di mana seseorang dapat hidup nyaman, aman, dan bahagia. Ketika kebutuhan primer, sekunder, dan tersier terpenuhi, maka terciptalah kehidupan yang sejahtera,” jelasnya.
Fuad BM merinci bahwa kebutuhan primer mencakup sandang, pangan, dan papan yang menjadi fondasi kehidupan. Kebutuhan sekunder, seperti fasilitas transportasi, pendidikan, dan layanan kesehatan, berfungsi sebagai penunjang kenyamanan hidup. Sementara itu, kebutuhan tersier berkaitan dengan barang atau layanan mewah yang menjadi simbol status sosial dan prestise.
Dengan adanya konsolidasi ini, diharapkan seluruh anggota FSPMI Purwakarta dapat kembali bersatu dan berjuang untuk mencapai kesejahteraan yang hakiki. Agenda ini menjadi langkah awal dalam memperkuat komitmen organisasi untuk terus memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh di tengah dinamika industri yang terus berkembang.
Foto: Fajar Setiady Kabiro Media Perdjoeangan Daerah Purwakarta