Deadlock, Massa Aksi Tahan Manajemen PT.FNG Tak Boleh Pulang

Deadlock, Massa Aksi Tahan Manajemen PT.FNG Tak Boleh Pulang

Jakarta, KPonline – Perundingan antara PUK PT.FNG yang didampingi tim advokasi PC SPAI FSPMI DKI, Kardinal dan Amrizal serta pangkorda Garda Metal DKI, Dadang Cahyadi yang dimulai sekitar pukul 17.30 tidak membuahkan hasil baik untuk anggota PUK PT. FNG.

Sekitar pukul 19.15 tim perundingan PUK PT. FNG keluar dari ruang perundingan menyampaikan kabar tak sedap. Ternyata pihak manajemen masih tetap pada keputusannya untuk melakukan PHK sepihak terhadap 282 pekerjanya yang tergabung dalam PUK SPAI FSPMI PT.FNG.

Bacaan Lainnya

Sementara dari pihak tim perunding PC SPAI juga tetap berkeinginan agar surat PHK ini dicabut hari ini juga (27/8), karena tidak ada titik temu diantara kedua belah pihak perundingan ini dipastikan deadlock. Manajemen minta perundingan diteruskan besok, namun pihak PUK tetap berusaha agar bisa diselesaikan malam ini juga.

“Kemungkinan anggota akan siap menginap sampai surat PHK dicabut, ini tentang hidup mati kami beserta anak dan istri.” ujar salah satu anggota yang tak mau disebut namanya. Hal ini juga serius akan dilakukan, ratusan anggota masih bertahan di depan gerbang menahan siapa saja (manajemen) yang ada di dalam agar tidak bisa keluar (pulang).

Pihak aparat keamanan meminta massa yang melakukan aksi untuk segera membubarkan diri malam ini, bila tidak maka akan diturunkan pasukan untuk membubarkan paksa. Menanggapi permintaan aparat keamanan, PUK PT. FNG sedang melakukan diskusi internal bersama tim perunding PC SPAI FSPMI DKI. Sampai berita ini di turunkan massa buruh masih memilih untuk bertahan. (Jim)

Baca artikel lain mengenai PUK SPAI FSPMI PT FNG