Cikarang, KPOnline – Minggu, 28 Februari 2016, Relawan Obon Tabroni mengadakan deklarasi dan ucapan terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Bekasi atas terkumpulnya 156.000 dukungan KTP. Acara yang dilaksanakan di Omah Buruh Bekasi ini dihadiri tokoh masyarakat dari berbagai komunitas, seperti buruh, guru, kalangan pengusaha, pecinta budaya daerah, serta element masyarakat lain.
Tepat pukul 14:00 WIB acara dimulai. Diawali dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an, acara dilanjutkan dengan penyerahan KTP dan formulir dukungan masyarakat Bekasi dari relawan OTC kepada Obon Tabroni secara simbolis.
Dalam kesempatan ini, para relawan mengingatkan calon Bupati Bekasi yang mereka usung tentang potret Kabupaten Bekasi dalam hal pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, infrastruktur dan juga kondisi yang terjadi ditengah masyarakat. Nantinya hal inilah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan Obon Tabroni bila terpilih menjadi Bupati Bekasi.
Acara selanjutnya adalah pers conference. Dalam kesempatan ini, Obon Tabroni berkenan menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan terkait dengan telah terkumpulnya 156.000 KTP yang tersebar di 187 desa. Padahal, sebelumnya diketahui pencalonan diri Obon Tabroni hanya didukung kaum buruh.
“Bagaimana mungkin buruh bisa mendapatkan dukungan sebanyak itu?”
Menjawab itu, Obon mengatakan, “Dari awal saya katakan kepada mereka. Jangan mendorong saya untuk menjadi calon bupati apabila kawan – kawan tidak dapat membuktikan. Tetapi hari ini kawan – kawan telah membuktikan bahwa mereka mampu mengumpulkan dukungan tersebut.”
Hingga saat ini, Obon mengaku belum melakukan pendaftaran.
“Saya belum mendaftarkan diri karena masih ada persoalan – persoalan lain. Apalagi sampai saat ini kita masih belum menentukan siapa calon Wakil Bupati yang akan menemani saya. Program – program secara kongkrit masih dalam pembahasan. Untuk itu, kemungkinan kita akan mendaftarkan diri pada bulan Agustus. Tidak hanya berhenti sampai disini, kita akan terus mengumpukan dukungan hingga terkumpul 300 ribu KTP saat pendaftaran nanti,” kata Obon Tabroni.
Selanjutnya ia menambahkan, “Kita belum berpikir, apakah kita akan gabung dengan partai atau tidak. Tetapi yang pasti, dari awal kawan – kawan menginginkan agar saya maju menjadi calon Bupati Bekasi dari jalur independen. Sementara itu, mengenai wakil, muncul konflik antara Bupati dan wakilnya, padahal tugas belum selesai. Karena itu, kami tidak ingin hal tersebut terjadi pada kami. Kami harus sangat berhati – hati sekali dalam memilih wakil. Tentu harus dilandasi dengan visi dan misi yang sama.”
Belum puas dengan jawaban itu, wartawan kembali menanyakan tentang siapa wakilnya dan dari kalangan? Menurutnya, ia akan mencari wakil yang mengerti tentang birokrasi. Tentu saja, sosok itu adalah orang yang bisa berjalan bersama-sama untuk mengatasi persoalan – persoalan yang ada di Bekasi.
Mengenai saingan terberat, menurut Obon, semua yang nantinya mencalonkan sebagai Bupati Bekasi akan mempunyai peluang yang sama. Ia tidak akan meremehkan siapapun.
Setelah pers conference selesai, peserta dihibur dengan penampilan beberapa lagu yang dibawakan dari band SOB (Shelter On Bridge) dan pembacaan puisi yang berjudul “Ini tentang Bekasi” yang dibawakan oleh M. Nurfahroji. Selain itu, juga ada perform dari komunitas budaya musik tradisional yang dinaungi oleh ki Sura. Dalam penampilan alat musik tradisional itu, Obon Tabroni ikut memainkan salah satu alat musik khas Bekasi. Bentuk kepeduliannya untuk ikut serta melestarikan budaya Jawa Barat.
Acara kembali dilanjukan dengan pemberian sambutan yang disampaikan sejumlah tokoh. Diawali dengan ambutan dari H. Obink, yang mewakili tokoh Bekasi sekaligus KADIN Kabupaten Bekasi. Obink menyampaikan bahwa Obon Tabroni sudah dianggap seperti adik sendiri. Menurutnya, ini adalah salah satu cikal bakal demokrasi yang sesungguhnya. Karena dibangun dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Karena kita tahu, calon dari satu partai bisa dipastikan sudah habis milyaran rupiah untuk hal ini.
Tidak hanya itu, ini adalah jawaban untuk Kabupaten Bekasi terkait dengan banyaknya aksi demo yang sering terjadi di Bekasi. Ketika pemimpin Kabupaten Bekasi berasal dari buruh, insya allah pabrik akan aman dan tidak akan ada demo – demo. Kami melihat dari sisi KADIN, pun akan aman.
“Untuk itu, kita semua untuk satu. Dan satu untuk semua. Siapa itu? Itu adalah Obon Tabroni.”
Selanjutnya adalah sambutan dari Tokoh Muda Bekasi, Icang Rahardian.
“Saya ke sini bukan atas nama radio Annisa. Tetapi atas nama pribadi, saya rasa tidak ada alasan di tahun 2017 kita kalah. Tahun 2017 kita akan rebut Kabupaten Bekasi di tangan kita. Kawan – kawan buruh yang kemarin genjot – genjotan di depan kantor pemda, insya allah besok tidak akan terjadi lagi karena buruhnya sudah menjadi Bupati Bekasi”, ucap Icang yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan.
Sambutan selanjutnya adalah Ketua PGRI, Didik Supriyadi. “Atas nama Ketua PGRI, kami mendukung penuh Obon Tabroni menjadi Bupati Bekasi. Tidak usah berpanjang lebar, kalau mau dukung ya dukung. Jangan ragu – ragu.”
Dalam acara tersebut juga terlihat pimpinan serikat buruh tingkat nasional, seperti Said Iqbal (Presiden KSPI), Andi Gani Nena Wea (Presiden KSPSI), serta Ilhamsyah (Presidium KP-KPBI).
Dalam sambutannya, Andi Gani mengatakan serikat buruh KSPSI, mendukung penuh perjuangan buruh untuk Obon Tabroni menjadi Bupati Bekasi 2017. Ia berjanji akan mengkosolidasikan seluruh anggota serikat pekerja KSPSI untuk ikut berperan aktif dalam memenangkan Obon.
Sementara itu, Ilhamsyah menyampaikan, “Kami mohon maaf tidak bisa memberikan bantuan apapun. Selain memberikan doa dan dukungannya agar semua berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat bekasi dan kaum buruh pada khususnya.”
Acara diselingi dengan penampilan dari kaum minoritas yang tak pernah tersentuh bahkan mungkin namanya sudah mulai dilupakan, yaitu Komunitas Reggae Bekasi yang membawakan beberapa lagu hits yang pernah dibawakan artis – artis reggae ternama.
Diakhiri sambutan Said Iqbal, Presiden FSPMI sekaligus Presiden KSPI. Iqbal menyampaikan, organisasi sudah mewakafkan Obon Tabroni untuk rakyat Bekasi dan akan terus mendukung perjuangan obon tabroni sebagai Bupati bekasi 2017.
Di penutup acara, pembawa acara Ferri dan Murdiana mengajak seluruh peserta untuk ikut mendoakan ayahanda Andi Gani Nena wea, yaitu bapak Jakob Nena Wea yang sedang dirawat dirumah sakit agar segera disembuhkan dari penyakitnya. Setelah itu, acara dilanjut dengan do’a yang dipimpin oleh Ki Suro serta diakhiri dengan penampilan band SOB. (*TMF-BKS*)