Surabaya, KPonline – Semakin banyak elemen masyarakat yang memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo – Sandi dalam Pilpres 2019. Salah satunya adalah honorer K2 di Jawa Timur yang baru-baru inj resmi mendeklarasikan dukungan ke pasangan Prabowo-Sandi.
Setidaknya, ada ratusan honorer yang mewakili rekan-rekannya dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Deklarasi ini dilakukan sebagai pilihan demokrasi seluruh honorer di Jatim yang merasa empat tahun terakhir tidak ada gebrakan dari pemerintah.
“Sudah waktunya honorer menentukan sikap dan pilihan demi kelanjutan masa depan keluarga,” ujar Riyanto Agung Subekti alias Itong, pengurus Forum Honorer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2 PGRI) seperti dikutip dari JPNN, Senin (12/11/2018).
Dia melanjutkan, pendidikan agama untuk anak-anak sangat penting. Pendidikan umum lainnya juga lebih penting. Namun jika orang tua tidak cukup membiayai pendidikan putra-putrinya karena statusnya masih honorer, bagaimana bisa ikut mencerdaskan bangsa.
Pengabdian honorer hampir seluruh Indonesia sama dari 5 hingga 27 tahun. Bahkan sampai pensiun sebagai honorer setelah 30 tahun lebih mengabdi.
“Kalau saat ini para honorer pindah profesi rasanya sangat naif dan boleh dibilang ketanggung basah (Cincing-cincing Teles Luwih Becik Jeguri Pisan). Itulah yang membuat semangat untuk berjuang mendapatkan status PNS tidak pernah surut,” tuturnya.
Dia menambahkan deklarasi honorer itu tergabung dalam Relawan Ganti Presiden (RGP) Jatim dan dilakukan bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November. “#2019GantiPresiden. #PrabowoSandiCOKKER!!!,” pungkas Itong
Honorer Kategori II DKI Sudah Lebih Dulu Dukung Prabowo – Sandi
Sebelum honorer Jawa Timur melakukan deklarasi, sebanyak 600 tenaga honorer kategori II (K-2) DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo – Sandi.
Ketua Asosiasi Honorer K-2 DKI Hendra mengatakan dukungan diberikan lantaran Prabowo-Sandiaga dipercaya mampu memperjuangkan aspirasi para honorer.
“Realisasi janji kampanye Anies Baswedan adalah bukti bahwa Gerindra dan Pak Prabowo memegang penuh janji politiknya. Pak Prabowo bukan cuma beretorika dan obral janji,” kata Hendra sela acara di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Oktober 2018 malam, sebagaimana diberitakan teropongsenayan.com.
Dia mengatakan deklarasi tersebut mewakili sekitar 11 ribu tenaga honorer di ibu kota. “Insya Allah dukungan kami konkret,” tegasnya.
Selain itu, Hendra juga mendukung Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik sebagai Wakil Gubernur DKI mengantikan Sandiaga.
Pada kesempatan sama, Taufik menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut.
Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi DKI ini mengatakan isu honorer merupakan salah satu prioritas Prabowo dalam memimpin Indonesia kelak. Masalah tersebut juga menjadi perhatian utama Gerindra.
“K-2 ini masalah rakyat. Kami sudah memosisikan bersama rakyat dan kami berkomitmen menyelesaikannya sampai tuntas. Saya yang bilang ke Prabowo langsung untuk mengangkat K-2 jadi PNS,” kata Taufik.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Sulhy menambahkan, honorer K-2 telah banyak berkorban dalam melayani masyarakat, khususnya yang berprofesi sebagai guru. Sayangnya, penghasilan yang diterima tak sebanding dengan jasanya.
“Hal ini menjadi alasan lain bagi Gerindra untuk terus-menerus meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Sulhy.