Cirebon, KPonline – Merebaknya wabah virus Corona (Covid-19) dikhawatirkan oleh pekerja yang bersinggungan langsung dengan pelayanan publik. Salah satunya dirasakan oleh petugas PLN pencatat meter (Biller) yang dalam pekerjaannya dituntut untuk membaca dan mencatat meteran listrik pascabayar dari rumah ke rumah yang merupakan sebagai pelanggannya.
Ditambah lagi dengan beredarnya berita bahwa di Jawa Barat masyarakatnya sudah banyak yang terjangkit covid-19. Dan Cirebon dikabarkan masuk ke dalam zona merah oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Maka dengan meminta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja pada PLN, Senin (23/03/2020) petugas Biller wilayah Sumber mendesak Manajer PT. PLN (Persero) ULP Sumber untuk mengambil keputusan meliburkan sementara kegiatan catat meter.
Dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan kerja petugasnya, Profan Ali Azami selaku Manajer PT. PLN (Persero) ULP Sumber langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. Dan dengan mendapatkan restu dari Suwarno selaku Manajer PT. PLN (Persero) UP3 Cirebon, akhirnya kegiatan baca catat meter wilayah Sumber ditiadakan sampai akhir maret 2020.
Melalui pesan singkat di WA grup, Manajer PLN ULP Sumber berpesan “Sambil menunggu surat resminya agar kebijakan ini dimanfaatkan dengan baik, tetap bekerja dari rumah, minta kerjasamanya dengan pelanggan agar bisa memberikan data meteran listrik. Baik melalui telpon, via email maupun melalui pesan di Whatsapp”.
Karsiman selaku Ketua Serikat Pekerja PUK SPEE-FSPMI PT. Parsintauli Karya Perkasa Cirebon menyambut baik serta mengapresiasi keputusan Manajer PLN ULP Sumber.
Harapannya semoga kebijakan ini bukan hanya berlaku untuk anggotanya di wilayah Sumber, akan tetapi bisa diikuti oleh para Manajer ULP lainnya di wilayah kerja UP3 Cirebon. Kata Karsiman saat diwawancarai Redaksi Media Perdjoeangan Cirebon.
